Sebuah jembatan apung dibangun di Sungai Wulan. Jembatan itu menghubungkan Desa Kedungwaru Kidul, Kabupaten Demak, dengan Desa Setrokalangan, Kabupaten Kudus. Jembatan apung itu menggantikan jembatan kayu yang terendam banjir.
Pantauan detikJateng, Rabu (30/11/2022), pengerjaan jembatan apung itu sudah hampir jadi. Jembatan itu panjangnya 70 meter dan lebar 2,5 meter, dibuat dari kayu mahoni yang ditopang sejumlah drum di bawahnya. Jembatan itu kelak bisa dilewati dua sepeda motor sekaligus.
Pengelola jembatan, Suwarno (44), mengatakan sebelum dibangun jembatan apung di atas Sungai Wulan terdapat jembatan kayu. Jembatan penghubung Demak dan Kudus itu merupakan akses bagi buruh asal Demak yang bekerja di Kudus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada musim penghujan, jembatan kayu itu terendam banjir. Imbasnya, warga harus memutar lewat Jalur Pantura Kudus sejauh 15 kilometer. Suwarno biasanya juga menyediakan perahu untuk aktivitas penyeberangan saat musim hujan.
"Jembatan apung mulai dikerjakan dua mingguan lalu. Jembatan kayunya diterjang banjir," kata Suwarno ditemui di lokasi, Rabu (30/11).
Menurutnya, jembatan apung ini dibuat oleh investor dari Jakarta. Setelah jembatan kayu yang diterjang banjir itu viral, investor tersebut menemui Suwarno.
"Dari Jakarta, jadi waktu ketemu saya, dia ingin membuat jembatan apung, ya ingin membantu rakyat Kedungwaru Kidul sama Kudus. Soalnya ini kerjaan buruh di Kudus banyak sekali," jelas Suwarno.
Suwarno mengatakan, jembatan apung tersebut diperkirakan selesai pekan depan. "Rencananya nanti yang melintas dikenai tarif, bayar Rp 2 ribu untuk pulang pergi. Anak sekolah gratis. Senin depan sudah bisa dilewati," ujar Suwarno.
Sementara itu Sekda Kudus Sam'ani Intakoris mengaku bersyukur karena ada investor yang membangun jembatan di Sungai Wulan.
"Alhamdulillah ini dibuat jembatan apung. Ini maksimal bisa dilintasi sepeda motor. Biasanya nyeberang Rp 2 ribu pulang pergi. Kita harapkan jangan mahal-mahal agar bisa mengembalikan modal. Untuk anak sekolah dimintai gratis," kata Sam'ani saat mengecek jembatan itu.
Sam'ani menambahkan, pembangunan jembatan yang lebih layak akan dilaporkan kepada Bupati Kudus.
"Kita akan melapor kepada Bupati, kemudian membuat usulan kepada Menteri PU, untuk dibuatkan minimal jembatan gantung, karena ini panjangnya kan antara tanggul 150 meter," kata dia.
"Kalau kita usul nanti pembiayaan dari Provinsi dan Pusat," Sam'ani mengimbuhkan.
(dil/rih)