Seorang netizen mengunggah informasi adanya aktivitas penambangan pasir ilegal yang terjadi di Kabupaten Klaten melalui akun Twitter. Dia juga meminta agar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming melaporkannya ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam unggahan tersebut dia juga mencolek akun milik beberapa pejabat lain, seperti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Mas..sampe kan ke pak @jokowi untuk menindak tambang pasir ilegal yg ada di kab.klaten,lebih dari 20 titik lokasi..tp dibiarkan.. @ListyoSigitP @ganjarpranowo," tulis akun @am***.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pak. Ini bupati juga beberapa kali mengeluh ke saya. Backingan nya ngeri," jawab Gibran.
Percakapan di Twitter itu ternyata juga mengundang respons sejumlah pejabat. Mereka beramai-ramai menanggapi informasi itu.
1. Bupati Klaten Sri Mulyani
Bupati Klaten Sri Mulyani terang-terangan mengakui sempat mengeluh ke Gibran soal aktivitas penambangan pasir ilegal itu. Dia juga pernah melaporkan hal itu ke beberapa pejabat lain.
Saat ditemui, Bupati Klaten Sri Mulyani mengakui bahwa dia sempat mengeluhkan keberadaan tambang pasir ilegal di wilayahnya.
"Ketemu Mas Gibran karena putra Bapak Presiden, saya keluhi memang iya," jelas Bupati Klaten Sri Mulyani saat ditemui, Senin (28/11/2022).
"Jadi memang, baik itu curhatan, baik itu pelaporan, langsung kepada Bapak Presiden, langsung kepada Ketua KPK saat di Semarang, kepada Bapak Gubernur," kata dia.
2. Kapolres Klaten
Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo menyatakan bakal menindaklanjuti informasi itu. Dia berjanji akan melakukan pengecekan.
"Ini kita sudah koordinasi dengan jajaran serse, dengan pemerintah daerah, dengan pemerintah provinsi untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan seperti apa. Kalau memang ada, ya kita tunggu penanganan lebih lanjut," ungkap Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo kepada wartawan di sela acara pengiriman bantuan 5 truk ke Cianjur di Mapolres Klaten, Senin (28/11/2022) pagi.
Pada sore harinya, dia mengaku sudah melakukan pengecekan. Hasilnya, polisi tidak menemukan adanya aktivitas penambangan pasir ilegal.
"Tadi anggota cek tidak ada aktivitas (tambang). Ada beberapa lokasi," jelas Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo kepada detikJateng saat dimintai konfirmasi, Senin (28/11/2022) sore.
Dijelaskan Eko, pengecekan dilakukan di lokasi tiga desa di Kecamatan Kemalang. Yaitu Desa Sidorejo, Tlogowatu dan Tegalmulyo. Ketiganya tidak ditemukan aktivitas penambangan.
"Tadi kita cek ke atas tidak ada aktivitas yang dilakukan. Ini (tambang) terus kita pantau," imbuh Eko.
Tim bentukan Ganjar gagal atasi tambang ilegal di halaman selanjutnya
3. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Akun milik Ganjar Pranowo juga ikut dicolek oleh pengunggah informasi soal tambang pasir ilegal di Klaten itu. Ternyata, senada dengan Gibran, Ganjar juga mengetahui adanya beking di belakang aktivitas ilegal itu.
"Saya tahu bekingnya gede-gede di sana. Kalau ada bekingannya makanya kita minta dilaporkan pada kita siapa yang ada di belakangnya agar kita tahu mana legal dan ilegal. Setelah itu kita serahkan pada penegak hukum. Maka penegak hukum minta perannya berdiri paling depan karena sudah terkait dengan pelanggaran," kata Ganjar di kantornya, Semarang, Senin (28/11/2022).
Bahkan, Pemprov Jateng bersama Polda Jateng pernah membentuk tim Paser Bumi pada 2019 lalu. Tim itu dibentuk untuk melakukan penindakan. Namun, ternyata mereka juga tidak bisa berbuat banyak.
"Pernah ikhtiar dengan Polda dengan Puser Bumi. Nggak sukses. Kita mau operasi, bocor Pak," tegasnya.
4. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming yang juga anak sulung Presiden Joko Widodo itu sejak awal mengaku sudah pernah dilapori perihal aktivitas penambangan liar itu.
"Ya pak. Ini bupati juga beberapa kali mengeluh ke saya. Backingan nya ngeri," jawab Gibran melalui akun Twitternya.
Netizen juga sempat menanyakan apakah Gibran berani menangani aktivitas tambang pasir ilegal tersebut.
"Berani. Tapi sekali lg itu kejadiannya bukan di solo," kata Gibran melalui akun Twitternya, @gibran_tweet.
Saat ditemui, Gibran mengaku sudah mengetahui siapa yang membekingi tambang pasir ilegal di Klaten. Namun, Gibran enggan menjelaskan lebih detail siapa 'backingan ngeri' yang dia maksud.
"Itu aku wis ngerti wonge sopo (Itu aku sudah tahu orangnya siapa)," kata Gibran saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, Senin (28/11/2022).