Acara Relawan Jokowi di GBK Disentil PDIP, Gibran: Lha Kenapa To?

Acara Relawan Jokowi di GBK Disentil PDIP, Gibran: Lha Kenapa To?

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 28 Nov 2022 16:39 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Foto: Wildan Noviansyah/detikcom
Solo -

Pertemuan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertajuk Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/7) lalu, mendapat kritik dari PDIP. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang ikut datang di GBK menyebut acara itu hanya silaturahmi.

Saat ditanya soal adanya kritikan dari PDIP itu, Gibran mengaku justru tidak mengetahuinya. Dia balik bertanya alasan acara itu mendapat sentilan.

"Lha kenapa to (disentil), lha ngopo to? (lha kenapa). Enak, itu silaturahmi saja," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (28/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya mengungkapkan, acara pertemuan relawan Jokowi itu hanya silaturahmi saja dan tidak ada deklarasi maupun acara politik lainnya.

Gibran putra sulung Presiden Jokowi itu juga mengaku kehadirannya di GBK dalam acara itu tidak direncanakan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Saya nggak berkepentingan di situ. Aku ujug-ujug teko wae, aku yo ora ngerti ono opo (aku mendadak datang aja, aku ya nggak tahu ada acara apa), ketua panitia siapa juga nggak tahu," ujarnya.

Dia beralasan kedatangan ke Jakarta sebenarnya hanya untuk melakukan fitting baju jelang pernikahan sang adik, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

"Aku fitting klambi (baju), jane iso neng Solo (sebenarnya bisa di Solo), tapi pengine di Jakarta," pungkasnya.

Sebelumnya, dilansir detikNews, PDIP memberikan kritik keras terhadap relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Nusantara Bersatu, yang menggelar acara di GBK. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut acara relawan Nusantara Bersatu tidak sesuai dengan watak kepemimpinan Jokowi sehingga harus dikritik.

"PDI Perjuangan menegaskan bahwa watak kepemimpinan Pak Jokowi adalah politik pemberdayaan rakyat dengan blusukan, turun ke bawah, bukan politik mobilisasi sebagaimana terjadi di Gelora Bung Karno belum lama ini," kata Hasto dalam rilis tertulisnya, Senin (28/11).

Hasto menyebut yang paling penting dilakukan saat ini adalah mengkristalisasikan keberhasilan kepemimpinan Jokowi yang kaya prestasi serta memastikan kesinambungan kepemimpinan.




(ahr/rih)


Hide Ads