Cahya Niken Tri Hastuti (20) warga Desa Karang Pakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, dilaporkan hilang sejak Senin (21/11) lalu. Pencarian terus dilakukan hingga Jumat (25/11) kemarin, Niken telah menelepon ibunya. Dia mengaku belum ingin pulang karena masih ingin menenangkan pikiran.
Kapolsek Trucuk AKP Sarwoko mengatakan, Niken menelepon ibunya kemarin dengan nomor baru. Nomor baru Niken itu kemudian dihubungi oleh anggota Polsek yang kebetulan masih kerabatnya.
"Sempat dirayu-rayu untuk pulang tapi enggan. Alasannya sama, ingin memenangkan pikiran. Sebenarnya ada masalah apa kita tidak tahu," kata Sarwoko kepada detikJateng, Sabtu (26/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dikabarkan menghilang, Niken sempat terlihat di Balai Desa Karang Pakel pada Senin (21/11) lalu.
"Senin siang itu masih mengambilkan BLT saudaranya. Setelah pulang dari balai desa itulah tidak pulang ke rumah," kata Kadus I Desa Karang Pakel, Suparji. kepada detikJateng.
Sebelum meninggalkan rumah, Senin (21/11), Niken sudah berpamitan kepada ibunya yang sedang di Malaysia. Dalam chat itu, Niken pamit ke rumah temannya untuk menenangkan pikiran. Dia juga berjanji akan menjaga diri dan akan pulang.
"Senin itu dia pamit ke rumah teman, tapi nggak nyebutin tempat dan nama. Sampai sekarang belum pulang," kata kakak Niken, Ambar Dwi Hastuti, kepada detikJateng, Rabu (23/11) lalu.
Ambar menjelaskan, keluarga sempat berkomunikasi dengan adiknya pada Senin lalu. Pihak keluarga juga sudah melapor ke Polsek Trucuk.
"Terakhir kita lacak sampai ke Bali melalui sambungan telepon. Ada saudara di Bali," ungkap kakak Niken, Ambar Dwi Hastuti, Jumat (25/11) siang.
"Tidak ada petunjuk sama sekali. Karena dari awal memang tidak mungkin di Bali itu," imbuh Ambar.
(dil/aku)