Nestapa Keluarga 7 Korban Tewas-Luka Gempa Cianjur Patungan Bayar Ambulans

Nestapa Keluarga 7 Korban Tewas-Luka Gempa Cianjur Patungan Bayar Ambulans

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 23 Nov 2022 12:54 WIB
Ambulans yang membawa tujuh orang santri asal Brebes korban gempa Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Ambulans yang membawa tujuh orang santri asal Brebes korban gempa Cianjur, Selasa (22/11/2022) Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Pemulangan tujuh santri korban gempa Cianjur asal Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Brebes diangkut menggunakan satu ambulans dinilai tak layak. Sebab, keluarga dikenai biaya Rp 6 juta untuk pemulangan tiga jenazah dan empat korban luka.

Keluarga yang berduka itu pun terpaksa patungan untuk membiayai kepulangan tujuh santri asal Brebes itu. Kepala Desa Banjarsari Armas menyebut biaya itu memberatkan warganya yang ekonominya pas-pasan.

"Mereka membayar dengan patungan. Tapi bagaimanapun itu memberatkan, apalagi dalam suasana duka seperti ini. Seharusnya semua biaya ditanggung pemerintah," kata Armas saat ditemui detikJateng di rumah duka, Selasa (22/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun menyesalkan tagihan ambulans yang dibebankan kepada warganya itu. "Jika tahu harus bayar Rp.6 juta mending pakai mobil (ambulans) desa. Bisa bawa orang banyak juga, gratis lagi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, 7 santri asal Brebes menjadi korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Dari ketujuh santri tersebut, tiga di antaranya meninggal, diangkut menggunakan satu ambulans dengan ditarik biaya Rp 6 juta.

ADVERTISEMENT

Tujuh korban gempa Cianjur itu diangkut menggunakan satu unit ambulans APV Luxury B 1901 SIX menuju kampung halaman di Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Brebes.

Selain tujuh korban, ada lagi satu penumpang yaitu Mualimin (42) yang merupakan keluarga dekat salah satu korban. Total ambulans itu mengangkut tiga jenazah dan lima orang luka berserta kerabat.

Mualimin menceritakan dirinya terpaksa hanya menggunakan satu ambulans karena tarifnya mahal. Awalnya, dia akan menggunakan tiga ambulans, tapi dibatalkan.

"Tadinya mau pakai tiga unit, tapi dimintai Rp 18 juta. Siapa nanti yang akan bayar, jadi saya putuskan pakai satu mobil saja, jadi cuma bayar Rp 6 juta," ungkap Mualimin.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads