Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) di Solo hari kedua sempat kembali memanas. Di mana para peserta menghampiri pimpinan sidang di atas panggung.
Dari pantauan detikJateng, Selasa (22/11) malam, mulanya saling interupsi pemilihan pimpinan sidang. Karena tidak ada kesepakatan antara peserta, beberapa peserta naik ke panggung.
Padahal dalam Munas tersebut juga dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Bahkan, Bahlil juga harus turun tangan untuk menenangkan peserta HIPMI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil bahkan terlihat berada di atas panggung untuk mencari jalan tengah.
"Tenang dulu, jangan ada yang bicara dulu tolong. Dinda, tolong Abang lagi rapat dengan Bang Latif, supaya kita tahu apa masalahnya supaya kita selesain. Tolong kembali ke tempat duduk," kata Bahlil dilihat dari siaran langsung HIPMI TV, Selasa (22/11).
Namun sekitar pukul 22.20 kondisi tersebut bisa dikendalikan dan kembali kondusif lagi. Dan kembali dilanjutkan dengan sidang pleno.
Sebelumnya Kapolres Kombes Iwan Saktiadi menjelaskan soal adanya peraturan baru dari Panitia Munas HIPMI yang berlaku mulai kemarin, yakni hanya 7 peninjau yang diperbolehkan masuk.
"Ada peraturan baru dimana peninjau itu jumlahnya sekarang bukan 25 berubah menjadi 7, kan perlu usaha lebih untuk memasukkan para peninjau per Provinsi agar yang sudah terdaftar yang disampaikan panitia bisa masuk," kata Iwan di Hotel Alila, kemarin.
Dia menyebut teriakan para peserta peninjau saat antre masuk masih dalam kewajaran. Mereka meneriakkan asal daerahnya untuk menunjukkan bahwa mereka merupakan peserta.
"Kita berusaha mencari megaphone ,kita sampaikan mohon bantuan tenang, kita panggil berdasarkan input panitia, alhamdulillah mereka bisa masuk," terangnya.
Dalam pantauan detikJateng, Iwan Saktiadi terus meminta para peserta untuk tertib. Polisi juga meminta mereka untuk menunjukkan KTP untuk dicocokkan dengan daftar nama yang diperbolehkan masuk ke ruangan. Sementara saat ini, Munas HIPMI masih berlangsung di ballroom Hotel Alila.
(sip/sip)