Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke Pasar Tradisional Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar. Jokowi datang didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pagi ini.
Kedatangan Jokowi dan Ganjar disambut para pedagang dan pengunjung Pasar Malangjiwan dengan antusias. Para pedagang diberikan paket sembako dan bantuan modal oleh presiden.
Salah seorang pedagang tahu, Sri Rubini mengatakan, dia senang bisa bersalaman dan mendapatkan paket sembako dari Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulilah saya dapat sembako, sama amplop (uang bantuan modal). Sama kaos juga," kata Sri Rubini di lokasi, Senin (21/11/2022).
Namun, dia tidak bisa berbincang langsung dengan Jokowi. Padahal dia ingin menyampaikan keluhannya.
"Harga kedelai sekarang mahal. Dulu Rp 9 ribu sekarang Rp 14 ribu. Tahu tempe kalau dinaikkan Rp 50 saja, jualnya sulit," ucapnya.
Saat ini dia menjual tahu satu plastik isi 5 biji seharga Rp 2 ribu. Padahal dulu isinya 7 biji, dengan ukuran yang lebih besar.
Selain mengeluhkan harga kedelai, Sri Rubini juga mengeluhkan mahalnya harga minyak goreng.
"Saya minta Pak Presiden memperhatikan rakyat kecil. Karena kedelai dan minyak goreng mahal tidak mendukung para penjual kecil," ucapnya.
Dia senang mendapatkan bantuan modal dari Jokowi. Uang tersebut akan ia gunakan untuk tambahan modalnya berdagang.
Usai melakukan blusukan, Jokowi sempat membagikan kaus kepada para pengunjung di sekitar Pasar Malangjiwan. Kaus tersebut dibagikan oleh Paspampres, dan menjadi rebutan warga.
"Saya tidak tahu ada kedatangan Pak Jokowi. Tadi pas nunggu di depan, dapat kaus dari Pak Jokowi," kata salah seorang pengunjung pasar, Tari (32).
Dia berharap dengan kunjungan presiden ini dapat memperbaiki fasilitas Pasar Tradisional Malangjiwan. Serta bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok.
"Saya dengar Pasar Malangjiwan, mau direnovasi. Semoga fasilitasnya bisa lebih bagus, nyaman, dan bersih. Dan harga-harga bisa turun," pungkasnya.
(ams/aku)