Sebuah video di media sosial dengan narasi adanya tokoh Khonghucu Urip Saputra, meninggal di Semarang dan kembali hidup setelah sampai di Bogor pada Jumat (11/11) sempat viral.
Fenomena seperti ini banyak disebut dengan mati suri. Dokter forensik UGM Beta Ahlam Gizela menjelaskan perihal fenomena mati suri tersebut dari sisi medis.
Menurut Beta, diagnosis perihal kematian harus ditentukan melalui pemeriksaan dokter. Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada terminologi mati suri tidak ada dalam dunia kedokteran.
"Diagnosis kematian harus dibuat dokter dengan pemeriksaan yang teliti. Dalam dunia kedokteran tidak dikenal terminologi mati suri," kata Beta saat dihubungi detikJateng, Selasa (15/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Beta menjelaskan fenomena mati suri tersebut biasanya ketika seseorang yang belum meninggal dunia, tetapi hanya disangka meninggal. "Ya memang belum mati. Hanya disangka mati," kata Beta.
Untuk itu, Beta menegaskan bahwa kemampuan menetapkan diagnosis kematian tidak dikuasai oleh orang awam. "Kemampuan menetapkan diagnosis kematian tidak dikuasai oleh awam," kata Beta.
Viral Tokoh Khonghucu Meninggal-Hidup Lagi
Sebelumnya, Saputra, kakak kandung tokoh Konghucu Urip Saputra yang sebelumnya dikabarkan meninggal dunia kemudian hidup lagi mengaku masih mendapati adanya tanda kehidupan saat melihat jasad adiknya.
Padahal, saat dibawa ke rumahnya yakni di Rancabungur, Kabupaten Bogor pada Jumat (11/11) lalu kondisi Urip sudah ada di dalam peti mati.
"Iya, betul (sempat dinyatakan meninggal), betul sudah dalam peti. Iya (kemudian hidup kembali)," kata kakak kandung Urip, Saputra, di Bogor dikutip dari detikNews, Selasa (15/11).
"Kita sih belum bisa jelaskan sepenuhnya karena memang yang tahu hanya Urip. Jadi yang kami terima itu, saat itu peti itu datang, kita buka dan ternyata masih ini, masih ada tanda-tanda kehidupan," sambung Saputra.
Saputra menyampaikan, pihak keluarga sempat membawa Urip ke klinik untuk mendapat pemeriksaan medis. Kemudian dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk penanganan lebih lanjut.
"Ya kita kan ingin tahu jelas karena kan nggak mau terima begitu saja, jadi tetap pemeriksaan ke medis. Kita langsung ambil tindakan cepatlah, ya," kata Saputra.
"Sempat dibawa ke klinik, dikasih oksigen. Terus langsung dibawa ke RSUD Bogor. Beliau sekarang di RSUD Kota. Yang jaga keluarga inti, termasuk istrinya," tambahnya.
Saputra mengatakan pihak keluarga mendapat kabar Urip meninggal dunia dari istrinya di Semarang. Urip dikabarkan meninggal karena sakit.
(aku/ahr)