Ditangkap gegara Hendak Tawuran, Belasan Remaja Pekalongan Cium Kaki Ibu

Ditangkap gegara Hendak Tawuran, Belasan Remaja Pekalongan Cium Kaki Ibu

Robby Bernardi - detikJateng
Selasa, 15 Nov 2022 21:11 WIB
Belasan remaja di Pekalongan mencium kaki ibunya usai ditangkap polisi lantaran hendak tawuran.
Belasan remaja di Pekalongan mencium kaki ibunya usai ditangkap polisi lantaran hendak tawuran. Foto: Dok Polres Pekalongan
Pekalongan -

Foto belasan remaja yang membawa senjata tajam beredar di media sosial di Pekalongan. Aksi garang remaja yang hendak tawuran itu lantas berakhir di kantor polisi.

Di Polres Pekalongan, belasan remaja itu lantas dipertemukan dengan orang tuanya. Alhasil, mereka meminta maaf dan bersujud mencium kaki ibunya.

Kasatreskrim Polres Pekalongan, AKP Isnovim menjelaskan bahwa foto itu beredar sejak Sabtu sore (12/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berawal dari peredaran foto yang bagi kami kurang lazim, sejumlah remaja dan bawa senjata tajam, kami selidiki dan dalami. Kita ungkap mereka satu sekolah di sebuah sekolah kejuruan di Kabupaten Pekalongan," kata Kasatreskrim Polres Pekalongan, AKP Isnovim, kepada detikJateng, Selasa (15/11/2022).

Pihaknya bekerja sama dengan tim cyber Polres Pekalongan, berupaya keras mengungkap foto tersebut. Mereka menemukan informasi bahwa belasan remaja itu berkumpul lantaran hendak tawuran.

ADVERTISEMENT

kita langsung bertindak cepat, untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi aksi tawuran yang telah mereka rencanakan, sebelumnya," kata Isnovim.

Pada hari itu juga, polisi berhasil mengidentifikasi orang-orang di dalam foto itu. Polisi langsung menjemput para remaja itu dan membawanya ke kantor polisi.

"Kita amankan saat itu 13 anak, kita datangi di rumah masing-masing sore itu, sebelum mereka bergerak pada malam harinya. Amankan 13 dari 11 orang yang berfoto pose dengan senjata tajam yang viral seminggu sebelumnya," ucapnya.

Tidak hanya mengamankan belasan pelajar, polisi juga mengamankan sejumlah senjata tajam, clurit, tombak, hingga gergaji besar yang biasanya digunakan untuk memotong es balok.

Selain itu, polisi juga meminta para orang tua dari remaja itu untuk ikut mendampingi di kantor polisi.

"Kita lakukan pemeriksaan intensif hingga subuh. Orangtua masih setia menunggu di ruang lobi Mapolres. Saya katakan pada anak-anak ini, apakah kalian tidak kasihan pada orang tua kalian yang menunggu lama, gara-gara ulah kalian. Belum lagi kalau kalian celaka saat tawuran terkena sajam, gimana perasaan mereka," katanya.

Mendengar ucapan itu, satu per satu anak-anak ini lantas menemui orangtua masing-masing yang memang sedari sore setia menunggu anaknya yang masih diperiksa polisi.

"Mereka menghampiri orang tua, untuk minta maaf. Suasana haru, mereka menangis saat meminta maaf orang tua, ada yang mencium kaki orang tuanya," ucap Isnovim.




(ahr/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads