Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan magnitudo 5,4 di Cilacap, Jawa Tengah terasa hingga Tasikmalaya dan Pangandaran. Gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal dan tidak berpotensi tsunami.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitassubduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Plt Kepala Gempa Bumi BMKG Daryono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/11/2022).
Gempa yang terjadi pukul 22.10 WIB ini tepatnya berlokasi di laut pada jarak 148 kilometer arah barat daya Cilacap, Jawa Tengah pada kedalaman 31 kiometer. BMKG mencatat gempa ini dirasakan hingga beberapa daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Cilacap, Kebumen, Garut Selatan, dan Tasikmalaya dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Pangandaran dengan skala intensitas I-II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," sambung Daryono.
Meski begitu, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 22.40 WIB, BMKG tidak mencatat adanya gempa bumi susulan.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono.
BMKG mengimbau warga agar tidak panik dan selalu mencari sumber informasi resmi dari BMKG.
(ams/ams)