Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sekitar 150 rumah di Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, tergenang banjir. Seratusan rumah itu berada di tiga desa.
"Jumlah rumah tergenang di Sembaturagung, Glonggong, dan Bungasrejo sekitar 150 rumah," kata Kepala Pelaksana Garian BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, kepada detikJateng lewat pesan singkat, Sabtu (12/11/2022).
Banjir disebabkan air Sungai Maling yang ada di Desa Glonggong meluap. Banjir menggenangi jalan, permukiman dan lahan pertanian. Ketinggian genangan banjir bervariasi mulai dari 30 sampai 50 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu banjir jalan raya tergenang air dan tidak bisa dilewati. Air menggenangi permukiman warga dan lahan persawahan," jelasnya.
Menurutnya banjir dikarenakan curah hujan tinggi pada Jumat (11/11) malam. Imbasnya Sungai Maling di Desa Glonggong meluap karena kiriman dari wilayah Pucakwangi dan Winong.
"Jumlah kerugian masih menunggu perkembangan lebih lanjut, korban jiwa tidak ada, pengungsian tidak ada," terang dia.
![]() |
Salah satu warga Desa Bungasrejo, Wawan (23), mengatakan banjir terjadi sejak dini hari tadi. Banjir disebabkan karena kiriman dari wilayah selatan. Menurutnya ketinggian air banjir di jalan desa mencapai 50 sentimeter.
"Sejak tadi, di sini ada sekitar 20 rumah tergenang banjir terutama di pinggir sawah itu, airnya dari Glonggong ke arah sini," ujar Wawan ditemui di lokasi.
(rih/rih)