Ada pemandangan berbeda saat rapat paripurna di DPRD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Rapat dengan agenda 'Jawaban Bupati atas Rancangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Raperda tentang APBD Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2023' itu tampak lengang.
Pantauan detikJateng di lokasi ruang rapat paripurna DPRD Kudus banyak kursi wakil rakyat yang kosong. Total anggota DPRD yang masuk ke ruang paripurna hanya sekitar 18 orang termasuk Ketua dan Wakil DPRD Kudus.
Dampaknya, pembacaan jawaban Bupati Kudus HM Hartopo atas rancangan umum fraksi-fraksi terhadap raperda tentang APBD Kabupaten Kudus tahun anggaran 2023 pun dibaca sekilas. Hartopo hanya membaca jawaban dari fraksi Partai Nasdem. Padahal ada tujuh fraksi di DPRD Kudus.
Hartopo sempat menanyakan akan membaca laporan keseluruhan apa tidak. Sebab kata dia anggota DPRD Kudus yang hadir tidak lebih dari 30 persen. Tak ayal Hartopo hanya membaca sekilas saja.
"Yang hadir 30 persen keanggotaan," jelas Hartopo saat memberikan sambutan di DPRD Kudus, Rabu (9/11/2022).
Sementara itu, Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan sesuai dengan daftar hadir, anggota DPRD Kudus yang menandatangani daftar hadir ada 32 orang. Sehingga sesuai aturan rapat paripurna dapat dilakukan.
"Anggota DPRD hadir saat ini yang telah menandatangani adalah 32 orang dari jumlah 45 orang. Demikian dengan ketentuan pasal 27 ayat 1 huruf c, Peraturan DPRD Kudus nomor 1 tahun 2018 tentang Tata Tertib DPRD Kudus rapat telah memenuhi kuorum," jelas Masan saat memberikan sambutan di DPRD Kudus.
Lebih lanjut, Masan mengatakan jika banyak anggota DPRD Kudus yang izin keluar. Padahal mereka sudah mengisi daftar hadir.
Masan mengklaim hal ini tidak masalah, karena waktu paripurna molor sampai dua jam. Sedianya dimulai pukul 13.00 WIB, namun molor sampai pukul 15.00 WIB.
"Ada gitu 15 orang lebih, ya tadi sudah berdasarkan laporan dari Setwan kalau ada masuk, ada izin keluar ke kamar mandi, izin salat kan tidak apa-apa, waktunya mentok hampir asar kan," lanjut Masan selepas rapat paripurna di DPRD Kudus.
(aku/rih)