Pekerja Renovasi Gedung SD Ambarawa Tewas Gantung Diri, Siswa Diliburkan

Pekerja Renovasi Gedung SD Ambarawa Tewas Gantung Diri, Siswa Diliburkan

Ria Aldila Putri - detikJateng
Senin, 07 Nov 2022 10:57 WIB
Jasad korban gantung diri di SDN Kupang 01 Ambarawa, Kabupaten Sekarang.
Foto: Dok. Polres Semarang. Jasad korban gantung diri di SDN Kupang 01 Ambarawa, Kabupaten Sekarang.
Semarang -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pekerja bangunan yang merenovasi gedung SDN Kupang 01 Ambarawa, ditemukan tewas gantung diri. Korban seorang pria ditemukan oleh rekan kerjanya Bagas saat hendak memulai pekerjaannya. Akibat kejadian ini, siswa diliburkan.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika saat dikonfirmasi membenarkan kejadiannya tersebut. Tubuh pria ini pertama kali ditemukan oleh rekan korban sesama pekerja bangunan SDN Kupang 01 Ambarawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul sesuai laporan dari Pak Kapolsek Ambarawa ada kejadian gantung diri di SDN Kupang 01, untuk personil Polsek ambarawa dan Inafis Polres Semarang sudah berada di lokasi kejadian dipimpin Kapolsek Ambarawa, dan saat ini masih diadakan olah TKP serta pemeriksaan saksi saksi," ungkap Yovan dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Senin (7/11/2022).

Sementara itu, di lokasi kejadian Kapolsek Ambarawa AKP Wigiyadi menjelaskan korban sehari-hari bekerja sebagai pekerja bangunan renovasi gedung SDN Kupang 01 Ambarawa. K

ADVERTISEMENT

"Korban ditemukan pertama kali oleh saudara Bagas (21) warga Kecamatan Jambu rekan sesama pekerja renovasi SDN Kupang 01 Ambarawa, ditemukan sekitar pukul 06.50 WIB saat saksi akan masuk ke lokasi bangunan SDN Kupang 01," jelas Wigiyadi.

Polsek Ambarawa dibantu unit Inafis Polres Semarang berkoordinasi dengan Puskesmas Ambarawa, sedang melakukan pengecekan awal dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Kami berkoordinasi dengan Puskesmas Ambarawa dalam hal ini dengan Dr. Dwi Retno, untuk pengecekan awal tidak adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh korban." tambahnya.

Wigiyadi kembali menjelaskan, atas permintaan keluarga, untuk korban tidak dilakukan autopsi dan sudah saat ini korban diserahkan kepada pihak keluarga.

"Dari hasil pemeriksaan saksi saksi dan permintaan pihak keluarga, untuk dugaan sementara korban melakukan bunuh diri dikarenakan masalah keluarga. Selanjutnya korban langsung kami serahkan kepada pihak keluarga sesuai permintaan keluarga untuk dimakamkan," ujarnya

Sementara itu berdasarkan informasi yang diterima detikJateng Kegiatan Belajar mengajar terpaksa harus diliburkan. Siswa-siswi hanya mengikuti BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) dan langsung dipulangkan.

"Karena kejadian ini, siswa langsung dipulangkan, anak-anak hanya melakukan BIAS ( Bulan Imunisasi Anak Sekolah) setelah itu lalu pulang," tandasnya




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads