12 WNI ABK Kapal Kargo Tenggelam di Taiwan Hilang, Ada yang dari Kendal

12 WNI ABK Kapal Kargo Tenggelam di Taiwan Hilang, Ada yang dari Kendal

Saktyo Dimas R - detikJateng
Sabtu, 05 Nov 2022 19:20 WIB
Suhartini, istri Mundakir warga Kendal ABK kapal kargo tenggelam di Taiwan, Sabtu (5/11/2022).
Suhartini, istri Mundakir warga Kendal ABK kapal kargo tenggelam di Taiwan, Sabtu (5/11/2022). Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Kendal -

Kapal kargo yang membawa anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) tenggelam di perairan Taiwan. Sebanyak 5 WNI berhasil diselamatkan dan 12 lainnya masih dalam pencarian, di antaranya berasal dari Kabupaten Kendal, Tawa Tengah.

Saat dimintai konfirmasi, Kades Poncorejo, Kecamatan Gemuh, Kendal, Rusmanto, mengatakan ada dua warganya yang menjadi ABK di kapal kargo pengangkut semen tersebut yakni Muhammad Irsyad dan Mundakir.

"Memang benar ada dua warga kami yakni Muhammad Irsyad dan Mundakir yang bekerja di kapal Xing Sun 01 sebagai ABK. Muhammad Irsyad warga Dukuh Binangun dan Mundakir warga Dukuh krajan," kata Rusmanto saat dihubungi detikJateng, Sabtu (5/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusmanto menjelaskan awalnya mendapat informasi tersebut kemudian dikoordinasikan dengan kepada dukuh untuk dilakukan pengecekan ke rumah keluarga korban. Hasilnya satu orang selamat atas nama Muhammad Irsyad dan satu orang belum ditemukan atas nama Mundakir.

"Kalau yang Muhammad Irsyad kondisinya selamat tapi kalau yang Mundakir sampai sekarang belum ada kabarnya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Terpisah, kakak Muhammad Irsyad, Muhammad Ni'am, mengatakan kondisi adiknya baik-baik saja dan masih mendapat perawatan di rumah sakit di Taiwan.

"Alhamdulillah adik saya dalam kondisi selamat dan baik-baik saja. Sekarang dia lagi dirawat di rumah sakit di Taiwan," kata Ni'am saat dihubungi detikJateng.

Kondisi Irsyad diketahui keluarga dari pesan singkat lewat yang dikirimkan korban melalui Instagram milik teman korban. Dalam pesan singkat tersebut, Irsyad mengatakan kalau dirinya selamat dari musibah kapal tenggelam itu.

"Kami dapat informasi kondisi Irsyad selamat dari Irsyad yang yang kirim pesan lewat Instagram ke IG saya. Irsyad bilang kalau dirinya selamat dari musibah kapal tenggelam di mana dia bekerja," jelas Ni'am.

"Pesannya dikirim hari Rabu tanggal 2 November tapi baru saya buka dan baca pada hari Kamisnya tanggal 3 November," sambungnya.

Ni'am menceritakan Irsyad hanya bisa berkomunikasi menggunakan IG milik temannya karena HP miliknya hilang.

"Adik saya bisa lolos karena satu hari sebelumnya dia kecelakaan kerja sehingga dijemput pakai helikopter bersama dua orang temannya. Kami sempat berpikir dia juga jadi korban kapal tenggelam," ujarnya.

Sementara itu adik korban Mundakir, Lilik Susi, mengatakan pihak keluarga masih menunggu perkembangan informasi kakaknya yang menjadi korban tenggelamnya kapal berbendera Panama itu.

"Kami sekeluarga masih menunggu kabar kakak kami Mundakir yang menjadi korban kapal tenggelam," kata Lilik kepada detikJateng.

"Kami dapat info dari agensi kalau pencariannya akan dihentikan besok Minggu, kami berharap kakak kami dan korban yang lainnya bisa ditemukan dalam kondisi selamat," harapnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal, Hudi Sambodo, mengatakan pihaknya sudah mendapat informasi dan data terkait peristiwa kapal tenggelam tersebut. Pihaknya sudah menurunkan tim untuk memantau informasi terkini.

"Kita sudah mendapatkan informasi dari keluarga dan data yang akurat dari pihak terkait. Hari ini kami sudah menurunkan tim untuk mendatangi keluarga-keluarga korban untuk meminta data serta informasi yang akurat," kata Hudi saat dihubungi detikJateng.

Kapal Kargo Tenggelam

Diberitakan sebelumnya, dilansir detikNews, kapal kargo yang membawa ABK WNI tenggelam di perairan Taiwan. Sebanyak 12 WNI masih dalam pencarian dan 5 berhasil diselamatkan.

"Kapal kargo berbendera Panama bermuatan semen mengalami kecelakaan dan tenggelam pada tanggal 31 Oktober tahun 2022 di perairan sebelah barat Taiwan," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam jumpa pers virtual, Kamis (3/11).

Judha mengatakan awalnya ada 20 WNI yang berada di atas kapal. Akan tetapi, 3 WNI mengalami kecelakaan kerja sehingga dievakuasi ke daratan sehari sebelum kapal tenggelam.

"Berdasarkan koordinasi tersebut didapatkan kronologis bahwa kapal tersebut total berawakan 20 ABK WNI. Pada tanggal 30 Oktober, 3 awak kapal mengalami kecelakaan karena cuaca buruk dan kemudian berhasil dievakuasi menggunakan helikopter," kata Judha.

Saat insiden kapal tenggelam terjadi, ada 17 WNI dalam kapal itu. Sebanyak 5 orang berhasil diselamatkan oleh kapal kargo yang sedang melintas di lokasi.

"Kemudian pada tanggal 31 Oktober tepatnya sekitar pukul 15.00 waktu setempat kapal mengalami kerusakan mesin dan tenggelam akibat ombak besar, dengan jarak sekitar 14 mil laut dari garis pantai Changhua Taiwan," tutur dia.

"Pada saat tenggelam ada 17 ABK WNI yang on board di atas kapal. 5 ABK berhasil diselamatkan oleh kapal kargo yang sedang melintas. Sedangkan 12 ABK lainnya sedang tahap proses pencarian dan penyelamatan," lanjutnya.

Tim SAR Taiwan saat ini sedang melakukan pencarian terhadap WNI yang hilang ini. KBRI dan Kemlu juga terus melakukan pemantauan.

"Berdasarkan koordinasi dengan otoritas setempat, Tim SAR telah mengerahkan 3 kapal besar, 8 kapal kecil, dan drone militer. Untuk helikopter sudah disiapkan namun belum digunakan karena cuaca tidak memungkinkan. Kemudian pada hari ini pencarian terus dilakukan ke arah timur dari lokasi tenggelamnya kapal," katanya.

Selain itu, Kemlu juga telah menghubungi keluarga korban yang berada di Indonesia. Kemlu berharap korban yang hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat.

"Kami di Kementerian Luar Negeri bekerja sama bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait juga sedang menghubungi para keluarga yang ada di Indonesia. Dan selanjutnya Kemlu dan KBRI Taipei akan terus memantau proses berjalannya operasi SAR yang dilaksanakan otoritas Taiwan," katanya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kapal Angkut 57 Kerbau Tenggelam di Perairan Bentaeng, 3 ABK Hilang"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads