Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga meninjau proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo, hari ini. Basuki mengatakan akan mengembalikan fungsi awal Taman Balekambang sebagai kebon rojo atau taman raja.
"Kita kembalikan konsepnya ke yang dulu. Kita kembalikan ke kebon rojo, bangunan banyak dirobohkan," kata Basuki usai meninjau Taman Balekambang, Jumat (4/11/2022).
Basuki mengaku, memang ingin mengembalikan Taman Balekambang ke fungsi awalnya. Di mana Taman Balekambang akan mempunyai kolam Partini, gedung pertunjukan, amphitheater, Java Innovation Center dan Grastonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu juga ada pendopo kedatangan, aviary dan taman rusa, taman bunga Balekambang, area mini padi, skywalk dan embung.
"Nanti kita bikin yang lebih baik, kota itu kalau tidak ada taman orangnya jadi beringas, nanti kita bikin bercengkerama di sini," ujar Basuki.
Revitalisasi Taman Balekambang ini menelan anggaran Rp 159,4 miliar. Dengan masa pengerjaan multiyears dari tahun 2022-2023.
Basuki menyebut konsep destinasi wisata Taman Balekambang tidak jauh beda dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). "Di Taman Mini Indonesia itu nanti bisa warga mengelar tikar makan dari rantang, mungkin di sini nanti juga bisa. Ada juga UMKM-nya," kata dia.
Sementara itu, Direktur Operasi Bidang Gedung PP Anton Setyo Hendriatmo mengatakan proyek Balekambang selesai akhir tahun 2023.
"Jangka waktu sampai akhir tahun 2023 bulan Desember," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini baru tahap awal dengan mengerjakan perapian lahan, lalu pengerjaan dan pengerukan di kolam besar yakni danau Partini.
"Itu pengerjaan awal, baru kemudian mengerjakan gedung pertunjukan, 400 kursi. Diikuti bangunan-bangunan yang lain. Secara teknis tidak ada yang sulit bagi kami, hanya memang di sini kita harus menjaga keseimbangan lingkungan," jelasnya.
Dirinya menegaskan ada pesan khusus dari Menteri Basuki yakni dilarang menebang pohon. "Tidak boleh ada penebangan pohon, menjaga lingkungan tetap sesuai kondisi awal. Di samping itu tetap harus mengerjakan bangunan baru di kawasan ini," ujarnya.
(aku/aku)