Tentang Hari Perlindungan Bayi 7 November dan 10 Penyakit Umum Bayi

Tentang Hari Perlindungan Bayi 7 November dan 10 Penyakit Umum Bayi

Aditya Mardiastuti - detikJateng
Sabtu, 05 Nov 2022 02:19 WIB
Mother holding newborn baby boy on her knees, closeup
Ilustrasi bayi (Foto: Getty Images/iStockphoto/CokaPoka)
Solo -

Tanggal 7 November diperingati sebagai hari perlindungan bayi atau infant protection day. Perlindungan bayi ini diinisiasi untuk meningkatkan akan perlindungan dan perkembangan bayi.

Mengutip The Second Dangle dan International Day, Jumat (4/11/2022), dari data WHO pada 2019 ada 2,4 juta anak meninggal di bulan pertama kelahiran mereka. Secara global ada 7.000 bayi baru lahir meninggal setiap hari.

Pengertian Hari Perlindungan Bayi

Hari perlindungan bayi adalah semua tentang perlindungan dan perkembangan bayi pada saat paling rentan dalam hidup mereka hingga usia satu tahun. Masa bayi merupakan masa sejak lahir sampai usia dua tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkembangan bayi dimulai sejak lahir dan banyak hal terjadi dalam usia tiga bulan pertama mereka, mulai dari keterampilan motorik, pendengaran, penglihatan, dan komunikasi. Oleh karena itu hubungan dengan orang tua menjadi dasar perkembangan mereka, dan perawatan yang tepat sangat penting bagi bayi yang masih rentan tersebut. Di antaranya memegang, bermain, berbicara, memenuhi kebutuhan bayi, dan merespons tangisan mereka.

Bayi merupakan masa depan, sehingga penting untuk melindungi bayi demi masa depan yang damai dan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Oleh karena itu, hari perlindungan bayi mendorong lingkungan yang tepat bagi perkembangan bayi dan anak demi kesejahteraan dan kesehatan ibu dan anak.

ADVERTISEMENT

10 Penyakit Umum yang Dialami Bayi

Memperingati hari perlindungan bayi, kamu juga perlu menyimak 10 penyakit umum yang dialami bayi. Masalah kesehatan seperti pilek, batuk, demam, muntah, bahkan ruam popok adalah beberapa penyakit yang dialami anak.

Mengutip Gigadocs, berikut 10 penyakit umum yang dialami bayi:

1. Sakit Perut

Jika anak menangis terus menerus bahkan sulit tidur siang dan berlangsung selama tiga bulan, kamu wajib curiga bayi menderita kolik. Penyebabnya adalah refluks gastroesofageal, atau terjadi ketika isi lambung yang asam dimuntahkan ke kerongkongan bayi.

Sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

2. Pilek

Sistem kekebalan bayi masih rentan sehingga berisiko terkena penyakit seperti pilek dan flu. Jika tidak diobati, pilek atau flu pada bayi bisa berkembang menjadi peneumonia.

Oleh karena itu segera konsultasi ke dokter. Dalam situasi apapun bayi maupun anak-anak tidak boleh diberi obat tanpa resep dokter.

3. Infeksi Telinga

Bayi dengan infeksi telinga biasanya menarik-narik telinganya, menolak untuk berbaring, dan meratap terus menerus. Infeksi telinga ini disebabkan penumpukan sekresi kuman di telinga yang menekan gendang telinga.

Pengobatan infeksi telinga ini bisa dengan berkonsultasi ke dokter. Biasanya dokter spesialis akan meresepkan obat antibiotik yang aman untuk anak.

4. Batuk

Batuk pada bayi bisa juga disebabkan air susu ibu (ASI) keluar terlalu cepat selama menyusui bayi. Hal ini secara bertahap akan berlalu ketika bayi mulai belajar bagaimana mengatasinya.

Namun, jika batuk berlanjut kunjungi dokter karena bisa jadi ada masalah pada sistem pencernaan atau paru-paru bayi.

5. Napas Bising

Bayi yang baru lahir bernapas melalui hidung bukan mulut. Hidung bayi memiliki saluran udara yang lebih kecil oleh karena itu sejumlah kecil lendir bisa membuatnya sulit bernapas.

Hal ini mengakibatkan pernapasan terdengar bising. Napas bising ini merupakan hal umum, namun konsultasikan ke dokter jika terus berlanjut.

6. Sembelit

Sembelit juga sering dialami anak di bawah usia satu tahun. Biasanya hal ini seringkali merupakan efek dari perubahan pola makan.

Selama tahun pertama kehidupan, bayi diperkenalkan dengan berbagai makanan yang mencakup makanan padat. Imbasnya anak buang air besar tidak teratur. Namun, jika kamu menemukan darah di popoknya segera bawa ke dokter.

7. Penyakit Kuning

Sakit kuning merupakan salah satu gangguan yang umum pada bayi yang baru lahir. Biasanya penyakit kuning ini muncul sekitar 3 atau 4 hari setelah bayi lahir dan berlangsung selama seminggu sampai 10 hari.

Penyakit kuning ini terjadi karena hati yang belum matang dan mengakibatkan peningkatan kadar bilirubin dalam tubuh dan mata kekuningan. Jika penyakit kuning muncul dalam waktu 24 jam setelah melahirkan atau berlangsung lebih dari tiga minggu, dokter anak akan memeriksa dan mengambil langkah yang diperlukan.

8. Masalah Kulit

Beberapa area tubuh bayi yang baru lahir mungkin memiliki kulit kering, bernoda, pecah-pecah atau berubah warna. Bayi tidak memerlukan perawatan, sehingga tidak boleh mengoleskan krim atau losion pada kulit mereka.

Tak perlu panik, masalah kulit ini biasanya hilang dan membaik beberapa minggu.

9. Ruam Popok

Saat bayi mulai menyusu secara teratur, popok bayi akan menjadi lembap. Beberapa bayi akan mengalami ruam popok yang berupa kemerahan atau peradangan di area perut. Untuk menghindari ini, pastikan sering ganti popok dan kulit bayi dalam keadaan kering.

10. Cradle Cap

Kulit kepala bayi bisa jadi berminyak, berbintik-bintik atau bersisik yang menyebabkan bintik-bintik putih atau kuning bersisik di kulit kepala. Mandi setiap hari bisa mengurangi sisik tersebut.

Namun, konsultasikan ke dokter jika hal ini sulit dibersihkan. Dokter biasanya akan meresepkan sampo atau perawatan khusus bayi. Jangan menggaruk kulit kepala bayi dengan paksa karena bisa membahayakan kulit kepala dan meninggalkan bekas luka.

Nah itulah pengertian Hari Perlindungan Bayi dan 10 penyakit yang umum dialami bayi. Semoga bermanfaat Lur!




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads