Mobil minibus Carry dengan nomor polisi H 1843 FM terbakar di jalan raya Desa Putatgede, Kecamatan Ngampel, kabupaten Kendal, Kamis (3/11/2022).
Mobil minibus yang dikemudikan Nadhirin, warga desa Rejosari, Kecamatan Ngampel ini terbakar beberapa saat setelah mengisi BBM di SPBU Sukodono.
"Ada kejadian mobil Carry dengan nopol H 1843 FM terbakar setelah mengisi BBM di SPBU Sukodono. Mobil yang dikemudikan Nadhirin tersebut terbakar di jalan Desa Putatgede Kecamatan Pegandon," kata Kapolsek Pegandon, Kompol Zaenal Arifin saat ditemui detikjateng, Kamis (3/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, saat ini pengemudi mobil sedang mengantarkan kakak iparnya yang bernama Aspuri. Di tengah perjalanan, bahan bakar mobil itu menipis sehingga mereka singgah di SPBU Sukodono.
Saat mengisi BBM, petugas di SPBU sebenarnya sudah mengingatkan bahwa tangki bahan bakar tersebut bocor. Namun pengendara mobil itu tidak menghiraukan peringatan tersebut.
"Setelah diisi, mereka berdua sudah diingatkan sama petugas SPBU Sukodono kalau tangkinya bocor namun ya tidak dihiraukan mereka. Mobil tetap saja nekat jalan," kata Zaenal.
Saat melintas di Putatgede, api dan asap muncul dari bagian belakang mobil dan cepat merambat ke bagian lain. Nadhirin langsung menghentikan mobilnya dan keluar menyelamatkan diri.
"Namun kakak iparnya yang duduk di belakang masih terjebak api karena tidak bisa keluar," jelasnya.
Beruntung, Aspuri akhirnya bisa keluar dari dalam mobil itu meski harus mengalami luka bakar yang cukup serius. Dia lantas menjalani perawatan intensif di RSUD Suwondo.
Humas RSUD Suwondo, Sulistio, mengatakan korban Aspuri mengalami luka bakar serius.
"Korban masih menjalani perawatan intensif di IGD," kata Humas RSUD Suwondo, Sulistio kepada detikjateng.
Dia menambahkan pasien saat ini dalam kondisi sadar. Namun korban masih kesulitan untuk berkomunikasi.
(ahr/apl)