Hampir satu bulan sejak dikabarkan meninggal dunia akibat penembakan di Texas, Amerika Serikat 4 Oktober lalu akhirnya jenazah Novita Kurnia Putri tiba di rumah duka, Semarang. Jenazah Novita diketahui tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, kemarin sore. Kemudian dilanjutkan jalur darat dan tiba di kediaman keluarga di Jalan Pudak Asri II, Banyumanik, Kota Semarang pukul 00.45 WIB.
Jenazah Novita tiba di rumah orang tuanya di Semarang dini hari tadi. Suami Novita, Robert Brazil, terlihat ikut mendampingi. Suasana duka begitu terasa saat jenazah tiba. Ketika masuk ke rumah duka, tangisan histeris terdengar memanggil-manggil nama Novita.
Robert yang mendampingi hingga ke rumah duka di Jalan Pudak Asri II, Banyumanik, Semarang langsung berpelukan dengan ayah mertuanya saat tiba di rumah duka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isak tangis keluarga dan para kerabat pecah hingga peti jenazah Novita masukkan ke dalam rumah. Tampak ada perwakilan dari pihak Kementerian Luar Negeri yang ikut mendampingi rombongan tapi belum berkenan memberikan keterangan.
"Terimakasih dari saya untuk Kemenlu, Kejari dan aparat, sudah sesuai jalur dan rencana," kata ayah Novita, Ade Sutisna, Minggu (30/10/2022).
Sebelum jenazah dimakamkan, para pelayat mulai didatangi pelayat sejak pagi. Pukul 09.00 WIB, sejumlah pelayat terlihat bergantian untuk masuk ke rumah duka di mana jenazah disemayamkan.
Di sekitar rumah duka, tampak berjajar karangan bunga. Setidaknya, ada tiga karangan bunga dari SMK 2 Semarang, SMP 11 Semarang, dan dari UD Muncul Blora Jateng.
Pemakaman berlangsung Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Pantauan detikJateng, Ibu Novita, Nani Muldiania terlihat tak henti-henti menangis sejak dari rumah duka.
Jenazah dikebumikan secara islam, lantunan selawat mengiringi kepergian Novita ke tempat peristirahatan terakhirnya, TPU Sasonoloyo yang lokasinya tak jauh dari kediaman keluarga
Hadir di sana sejumlah kerabat baik teman sekolah dan rekan kerja Novita. Selain itu, hadir juga pejabat Kelurahan Pudakpayung dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri.
Usai dikebumikan, sejumlah keluarga termasuk Robert ikut menaburkan bunga secara bergantian. Sebelum pulang, keluarga Novita juga menyempatkan doa sambil duduk di pinggir makam.
Dalam kesempatan itu, ayah Novita, Ade Sutisna mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu proses pemulangan jenazah anaknya. Ia juga meminta kesalahan Novita agar dimaafkan.
"Saya mohon maaf jika putri saya Novita Kurnia Putri pernah melakukan kesalahan pada bapak-bapak sekalian khususnya di RT 10/RW 06 ini dan daerah Asrama Kodam RT 05/RW 05," ujarnya.
Baca duka suami Novita di halaman berikutnya...
"Setiap momen spesial," katanya.
Ia, juga menyesali tak bisa mencegah kejadian nahas yang menimpa Novita di rumahnya. Robert, akan berusaha memaafkan pelaku meski dirinya berharap pelaku bisa diadili sesuai hukum yang berlaku.
"Mungkin kita saat ini harus mencoba memaafkan meskipun itu sulit tapi kita mencoba memaafkan, tapi hukum harus tetap berjalan," katanya.
Seperti diketahui, Novita tewas karena menjadi korban penembakan di San Antonio pada 4 Oktoberl lalu. Novita sudah sekitar tiga tahun tinggal di AS bersama suaminya yang merupakan prajurit di sana.
Pelaku merupakan remaja yang sedang melakukan aksi pencurian mobil. Pelaku melepaskan lebih dari 100 tembakan ke rumah Novita. Tembakan pun mengenai Novita, yang saat itu berada di kamar tidurnya dan tengah bekerja menggunakan komputernya. Novita disebut tewas dengan luka tembakan di kepala.
Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)