Sedulur Sikep Pati Gelar Peringatan Sumpah Pemuda, Soroti Kerusakan Lingkungan

Sedulur Sikep Pati Gelar Peringatan Sumpah Pemuda, Soroti Kerusakan Lingkungan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 28 Okt 2022 15:42 WIB
Pemuda Sedulur Sikep di Sukolilo Pati menggelar peringatan hari Sumpah Pemuda di atas Bukit Alang-alang Pegunungan Kendeng, Jumat (28/10/2022).
Pemuda Sedulur Sikep di Sukolilo Pati menggelar peringatan hari Sumpah Pemuda di atas Bukit Alang-alang Pegunungan Kendeng, Jumat (28/10/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Pemuda Sedulur Sikep di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022. Sedulur Sikep di lereng Pegunungan Kendeng utara ini mengajak generasi muda untuk ingat kondisi lingkungan sekarang yang sudah rusak.

Pantauan detikJateng di lokasi, peringatan Sumpah Pemuda digelar secara sederhana di Bukit Alang-alang Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo, Jumat (28/10) siang. Peserta yang merupakan pemuda-pemudi Sedulur Sikep ini mengenakan pakaian serba hitam dan mengenakan caping.

Peringatan dimulai dengan menyirami tanaman yang ada di Lereng Pegunungan Kendeng itu. Setelah itu mereka membentangkan spanduk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Jokowi Pak Ganjar ten pundi nggih? Wonten perusakan ibu bumi sing ndadekne banjir kok dijarke", "Mengeti Sumpah Pemuda, pemuda ojo nglali ibu bumi", tulis spanduk yang dibawa seperti dilihat detikJateng, Jumat (28/10/2022).

Tokoh Sedulur Sikep, Gunretno, mengatakan momen peringatan Sumpah Pemuda dijadikan untuk mengingat kerusakan lingkungan. Menurutnya kerusakan lingkungan tidak hanya di Pegunungan Kendeng melainkan juga di tempat lainnya.

ADVERTISEMENT

"Berkaitan dengan Sumpah Pemuda yang dilakukan adik-adik Wiji Kendeng, ini memang harapan yang besar karena perusakan lingkungan tidak hanya di Kendeng bahkan seluruh Indonesia," jelas Gunretno ditemui di lokasi siang tadi.

Menurutnya pemuda hingga Presiden Jokowi saat ini masih abai terhadap kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, dia mengajak semuanya untuk peduli terhadap lingkungan yang rusak akibat penggundulan hingga penambangan.

"Dulur Sikep tidak hanya tua-tua tetapi generasi muda-mudi ini terus bagaimana melakukan perawatan bumi, tapi banyak tantangan perjalanan panjang ini, pemuda pemudi Indonesia masih abai terhadap kerusakan lingkungan," terang Gunretno.

"Harapan dengan mengingat memperingati perjuangan para pemuda-pemudi Indonesia 94 tahun yang lalu ini juga bagaimana pemuda Indonesia ingat sekarang ini ada situasi hampir sama dengan penjajahan 94 tahun yang lalu. Tetapi memang tidaknya adalah ini yang menjajah bangsa sendiri. Jadi harapannya menggerakkan pemuda-pemudi Indonesia harus jangan abai, jangan mendiamkan kerusakan lingkungan sendiri," pungkas dia.




(rih/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads