Sungai Stren yang berlokasi di Jalan Raya Kudus-Jepara tepatnya Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus dipenuhi sampah. Imbasnya aliran sungai terhambat dan menggerus bangunan milik warga hingga hampir roboh.
Pantauan di lokasi, Kamis (27/10) sampah memenuhi sungai yang berada di perbatasan Desa Mijen dengan Kedungdowo Kecamatan Kaliwungu. Sampah didominasi batang bambu hingga sampah rumah tangga.
Akibatnya aliran sungai tersumbat. Selain itu bangunan gudang las milik Nur Khamid juga tanahnya longsor akibat tergerus aliran sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga Yono (40) menjelaskan kondisi sungai dipenuhi sampah sejak sebulan belakangan ini. Menurutnya sampah itu merupakan kiriman dari wilayah Pegunungan Muria saat turut hujan, dan hingga sekarang sampah tersebut belum dibersihkan dinas terkait.
"Ini sudah sekitar sebulan yang lalu. Sampah kiriman dari Muria saat pas hujan terus," kata Yono ditemui di lokasi, Kamis (27/10/2022).
![]() |
Terpisah, Kepala Desa Mijen, Singgih menjelaskan Sungai Stren dipenuhi sampah setiap hujan. Menurutnya sampah itu merupakan kiriman dari wilayah Hulu.
"Untuk kondisi terkini Sungai Stren yang menjadi pembatas Desa Mijen sebelah timur dengan Desa Kedungdowo, memang setiap hujan ada kiriman sampah dari hulu menyebabkan sampah tadi berhenti di bawah jembatan," kata Singgih ditemui di Kantor Desa Mijen, hari ini.
Singgih menyebut saat turun hujan sampah sering menyumbat aliran sungai, terutama di Jalan Kudus-Jepara. Singgih mengaku telah meminta bantuan kepada dinas terkait untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut.
"Akibatnya menghambat laju debit air ketika hujan dan menyebabkan tumpahan ke kiri kanan sekitar sungai," jelas Singgih.
"Upaya dari desa kita sudah bersurat ke BBWS untuk membersihkan karena kemarin ada utusan dengan BBWS terkait itu kita menanggapi kita memohon untuk pembersihan sungai yang menjadi tanggung jawab dari BBWS," ujar Singgih.
(ams/sip)