Pantai Cemara di Desa Kemojan, Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, tercemar limbah sutra yang menyebabkan keindahan pasir putih berubah jadi hitam. Menurut Balai Taman Nasional Karimunjawa (BTNKJ), penyebab tercemarnya pantai itu diduga berasal dari tambak udang.
"Memang ada limbah di Pantai Cemara yang diduga berasal dari aliran air limbah tambak yang mengalir ke laut," kata Kepala BTNKJ, Titi Sudaryanti, lewat pesan singkat kepada detikJateng, Selasa (25/10/2022).
Menurutnya, ada sebanyak 35 hektare tambak udang di Pulau Karimunjawa. Namun, lokasi tambak udang itu berada di luar kawasan Balai Taman Nasional Karimunjawa. Sehingga kewenangan yang berkaitan dengan tambak itu berada di ranah Pemkab Jepara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Poin penting pertama, tambak di luar kawasan, bukan kewenangan BTNKJ. Lalu air laut dimanfaatkan untuk tambak belum ada regulasinya, sehingga masyarakat boleh memanfaatkan air laut, lalu air limbah dibuang di dekat tambak yang berada di luar kawasan yang mengalir ke laut," terang Titik.
Meski demikian, kata Titik, pihaknya mengimbau kepada pemilik tambak agar memperhatikan air limbahnya. Sebab, jika tidak diperhatikan, akan mencemari lingkungan sekitar termasuk kawasan pantai.
![]() |
"BTNKJ selalu mengimbau pemilik tambak agar memperhatikan air limbahnya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara, Farikha Elida, mengatakan dugaan pencemaran limbah di Pantai Cemara masih dilakukan kajian dari Kementerian Lingkungan Hidup.
"Sekarang Kementerian Lingkungan Hidup sedang melakukan observasi penggalian data terkait aduan pencemaran pantai di Karimunjawa, jadi hasilnya menunggu dari observasi yang dilakukan kementerian," kata Farikha saat dihubungi wartawan.
Diberitakan sebelumnya, Pantai Cemara di Desa Kemojan, Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara kini tidak seindah dulu. Keindahan pasir putihnya saat ini tercemar limbah lumut sutra yang diduga berasal dari tambak udang.
"Sekarang itu penuh dengan lumut sutera, penuh banget, dan pas di Juni 2022 itu pasir tertutup. Itu mematikan semua biota dan membusuk, akhirnya pasir yang semula putih menjadi hitam," kata warga Desa Kemojan, Bambang Jakaria, saat dihubungi detikJateng lewat sambungan telepon, Selasa (25/10/2022).
Dari beberapa foto dan video yang diterima detikJateng, kondisi pantai itu tampak penuh dengan limbah. Bang Jack, begitu sapaannya, terlihat sedang menggali limbah lumut sutra yang ada di pantai.
(dil/aku)