Kesaksian Teman Sekolah hingga Eks Guru SMAN 6 Solo soal Ijazah Jokowi

Terpopuler Sepekan

Kesaksian Teman Sekolah hingga Eks Guru SMAN 6 Solo soal Ijazah Jokowi

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 22 Okt 2022 11:21 WIB
Teman SMA Presiden Jokowi.
Teman SMA Presiden Jokowi. Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali muncul setelah Bambang Tri Mulyono menggugat ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Teman sekolah Jokowi hingga eks guru SMAN 6 Solo pun buka suara. Tanggapan mereka menjadi salah satu berita terpopuler detikJateng dalam sepekan ini. Berikut selengkapnya.

Alumni SMA Negeri 6 Surakarta tahun 1980 yang satu angkatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai adanya isu ijazah palsu tersebut. Selain para alumni, hadir juga mantan guru Jokowi semasa duduk dibangku SMA.

Mereka ingin meluruskan mengenai adanya tudingan ijazah palsu yang dialamatkan pada mantan Wali Kota Solo itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu teman seangkatan Presiden Jokowi, Ria Tri Rasmani, mengaku terus mengikuti pemberitaan mengenai ijazah palsu yang dituduhkan ke Presiden Jokowi.

"Kami terpanggil untuk ikut menjelaskan dan juga meluruskan, karena kami semua ini adalah teman-teman seangkatan beliau (Jokowi)," katanya, Senin (17/10/2022).

ADVERTISEMENT

Ria mengatakan, para alumni ikut gelisah mengenai ijazah sekolah Jokowi yang diragukan. "Karena kalau ijazah beliau diragukan, kami semua ini juga ijazahnya diragukan," ungkapnya.

"Jadi kami semua ikut bertanggung jawab secara moral untuk mengklarifikasikan juga meluruskan," lanjut Ria.

Guru bahasa Inggris Jokowi saat SMA, Sih Winarni (71), mengatakan Jokowi murid yang santun dan tidak pernah membuat masalah.

"Pada waktu yang saya ingat waktu kelas III, Pak Jokowi saya melihat beliau santun tidak pernah membuat masalah. Saat belajar ya belajar, tidak pernah bolos. Nilai bahasa inggrisnya juga bagus," ungkapnya.

"Jadi, kesaksian saya yang saya ingat itu SMA 6, SMPP sama SMA 6 waktu dia kelas 3 SMA itu," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala SMAN 6 Surakarta, Munarso, mengungkapkan sesuai data yang ada di sekolahnya memang benar ada lulusan bernama Joko Widodo.

"Kalau saya menjawabnya berdasarkan data. Data yang ada pada saya berupa buku induk, dan fotocopy ijazah. Atas nama Joko Widodo ada," kata Munarso saat dihubungi detikJateng, Jumat (14/10) pekan lalu.

Penjelasan Munarso selengkapnya ada di halaman selanjutnya...

Dalam buku induk dan fotocopy ijazah itu terdapat tanggal lahir, nama orang, dan nomor induk. Munarso mengatakan, antara buku induk dengan ijazah terdapat kesamaan data.

"Atas nama Joko Widodo itu (apakah) benar Presiden Jokowi, saya tidak bisa menjawab. Yang jelas, nama di situ ada Joko Widodo, tapi saya tidak bisa menyimpulkan. Hanya secara pribadi kemungkinan itu Pak Joko Widodo, tapi itu persepsi saya," ucapnya.

Berdasarkan data dari ijazah, Munarso menuturkan, Joko Widodo masuk tahun 1977 dan lulus pada April 1980. SMAN 6 Surakarta dahulunya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).

Pada 1979, SMPP berganti nama menjadi SMAN 6 Surakarta berdasarkan SK dari Korwil Jawa Tengah. Pada 1985, terbit SK dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mengukuhkan SK Kanwil Jateng menjadi SMA Negeri 6 Surakarta.

"(Joko Widodo) Angkatan pertama. Dulu namanya masih SMPP," ucap Munarso. "Soal ijazah Pak Joko Widodo, saya menjawabnya berdasarkan data saja. Tidak menambahi, tidak mengurangi. Memang ada atas nama Joko Widodo," imbuh dia.

Saat ini SMA Negeri 6 Surakarta memiliki 1.176 siswa dari 33 kelas. Setiap angkatan terdiri dari 11 kelas. Pada akhir Oktober hingga awal November 2022 ini, akan ada ulang tahun SMAN 6 Surakarta.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Survei LSI Denny JA: 74,6% Publik Tak Percaya Isu Ijazah Palsu Jokowi"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads