Adapun pangkal persoalan yang membuat Liz Truss memutuskan untuk mundur adalah krisis ekonomi yang terjadi di negara itu.
Dilansir CNN dan BBC, Kamis (20/10/2022), Truss menyampaikan pengunduran diri di luar Downing Street, London. Dia memilih mundur karena tak dapat melaksanakan mandat dari partainya.
"Namun saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat melaksanakan mandat dari partai Konservatif yang telah memilih saya," katanya dikutip dari detikNews.
Sedangkan dikutip dari CNBC, keputusan untuk mundur itu juga dilakukan menyusul kegagalan pemotongan pajak yang mengguncang pasar keuangan, serta menimbulkan perlawanan di dalam Partai Konservatif-nya sendiri.
Truss dalam sebuah pernyataan mengatakan, visi pajak rendah untuk pertumbuhan yang tinggi.
"Kami menetapkan visi untuk pajak rendah, ekonomi pertumbuhan tinggi yang akan memanfaatkan kebebasan Brexit," katanya.
"Namun saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat menyampaikan mandat di mana saya dipilih oleh Partai Konservatif," katanya melanjutkan.
Dia mengaku telah mengajukan pengunduran diri kepada Raja Charles II. Selanjutnya pemilihan PM Inggris baru akan berlangsung dalam waktu satu pekan ke depan.
(ahr/rih)