5 Fakta Tragedi Anggota TNI-Istri Tewas Ditabrak Putri Kandung di Balikpapan

Regional

5 Fakta Tragedi Anggota TNI-Istri Tewas Ditabrak Putri Kandung di Balikpapan

Tim detikSulsel - detikJateng
Kamis, 20 Okt 2022 13:46 WIB
Anggota TNI dan polisi saat melakukan olah TKP
Anggota TNI dan Istri Tewas ditabrak Anak Sendiri (Foto: Istimewa)
Solo -

Anggota TNI berinisial TI dan istrinya MI di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) tewas ditabrak putri kandungnya. Kedua korban yang mengendarai motor tewas usai ditabrak dari belakang oleh putrinya yang mengendarai mobil.

Mengutip detikSulsel, Kamis (20/10/2022)m kecelakaan nahas itu terjadi di Jalan Mulawarman, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Senin (17/10). Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani menyebut pihaknya sudah melakukan pendalaman terkait kasus ini.

"Iya benar, terjadi kecelakaan di mana pasutri yang berboncengan ditabrak anaknya," ujar Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani kepada detikcom, Selasa (18/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ropiyani membenarkan korban TI adalah anggota TNI. Korban bertugas di Rindam Mulawarman (Mlw).

"Iya benar (Korban TI Anggota TNI) korban merupakan satuan Dodikjur Rindam VI/Mulawarman," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Berikut 5 Fakta Tragedi Anggota TNI-Istri Tewas Ditabrak Putrinya:

1.Salah Injak Pedal Gas

Ropiyani menyebut pasutri TI dan MI mulanya berboncengan menggunakan sepeda motor, sedangkan putrinya berinisial AG menyusul dengan mengendarai mobil. Kedua korban berboncengan motor dari arah kota menuju Lamaru untuk pulang ke Asrama Dodikjur.

Saat melaju di depan PT Schlumberger, pasutri itu memperlambat laju kendaraannya. Diduga karena tidak siap, putrinya yang berada di belakang tiba-tiba menjadi panik.

"Pengemudi mobil saat itu panik, salah injak pedal gas," terang Ropiyani.

2. Kondisi Korban Usai Kecelakaan

Polisi menyebut usai ditabrak dari belakang itu istri TNI, MI terpental. Sementara TI terlindas mobil yang dikendarai putrinya AG. Nahas keduanya tewas di tempat kejadian.

"Istri korban terpental dan korban terlindas oleh mobil yang dikendarai anaknya hingga keduanya meninggal dunia di lokasi," beber Ropiyani.

3. AG Belum Mahir Kemudikan Mobil

Ropiyani mengusut adanya unsur kelalaian dalam kecelakaan tragis ini. Diduga AG yang berusia 15 tahun itu baru belajar mengemudikan mobil.

"Pengemudi juga belum mahir dalam mengemudikan kendaraan di jalan raya sehingga lalai mengakibatkan kecelakaan," terang Ropiyani.

4. AG Belum Diproses Hukum

Polisi masih belum memproses AG terkait kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya ini. Ropiyani menyebut pihaknya belum meminta keterangan dari AG dengan alasan masih memberi waktu untuk berduka.

"Masih dalam lidik karena anaknya belum di-BA. Anaknya masih bersama keluarganya dan masih berduka," terang Ropiyani.

5. AG Jalani Trauma Healing

Polisi mengatakan AG menjalani trauma healing. Hal ini yang menjadi alasan remaja putri itu belum dimintai keterangan.

"Masih trauma healing anaknya," terang Ropiyani.




(ams/sip)


Hide Ads