.webp)
Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Al-Nahyan, Gilingan, Solo akan diresmikan pada 17 November 2022. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ini bisa digunakan untuk akad nikah.
"Ya mungkin bisa digunakan untuk akad," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (19/10/2022).
Gibran menambahkan masjid seluas 3,6 hektare itu akan dilengkapi dengan perpustakaan. Selain itu, akan ada area terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di lantai dua ada perpustakaan dan ruang pengelola," ucapnya.
Terpisah, Proyek Manajer pembangunan Masjid Sheikh Zayed, Adriansyah Perdana menyebut masjid tersebut berbentuk mirip leter U. Lantai di bawah akan digunakan untuk salat, dan lantai dua digunakan untuk salat jemaah wanita.
"Sedangkan 80 persen nanti di bawah, dari lantai itu nanti ke bawah sedikit ada tempat wudu dan toiletnya," jelas dia.
Fasilitas pendukung lainnya, kata Andriansyah, yaitu ada ruang pompa air. Nantinya juga akan disediakan ruang VIP dan ruang khusus imam.
"Depan mihrab itu ada khusus ruang imam dan ruang VIP tapi tidak terlalu luas karena itu terbatas," jelasnya.
Untuk diketahui, masjid terbesar di Kota Solo itu akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Pangeran UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Masjid hadiah dari pangeran UEA untuk Presiden Jokowi itu dibangun sejak Maret 2021. Proyek masjid raya ini dianggarkan USD 19.175.000 atau sekitar Rp 296 miliar yang dibiayai penuh dari UEA.
(ams/apl)
