Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan, Gilingan, Banjarsari tidak akan menggusur bangunan gereja. Gibran menyebut pembongkaran untuk pelebaran jalan tidak akan menggusur permukiman warga maupun gereja.
Hal ini disampaikan Gibran menanggapi cuitan @lambesurakarta yang kini sudah dihapus. Dalam cuitan itu, akun @lambesurakarta menyebut pembangunan masjid dari Uni Emirat Arab (UEA) itu menggusur gereja yang ada di dekat Masjid Sheikh Al Zayed.
"Bangunane megah, keren banget mas wali.Tp sayang nek sampe gusur bangunan timurnya. Disitu ada Gereja yg berhadapan langsung dengan pintu masuk
Kata warga disana si mau diganti untung. Tp ttp sj kalau sampai gusur Gereja kog gmn gt...," cuit akun @lambesurakarta yang kini sudah dihapus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dimintai konfirmasi, Gibran memastikan tak ada gereja maupun rumah yang digusur karena pembangunan Masjid Raya UEA itu.
"Ora (nggak) digusur, kapan hari aku malah bagi Proda (Program Daerah Agraria) di sana," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (17/10/2022).
Gibran mengatakan akan ada proyek pelebaran jalan. Namun akses jalan yang dilebarkan itu bukan ke arah rumah warga maupun gereja.
"Nanti pagar dibuka semua kan, kita melakukan pelebaran jalan. Ini yang dilebarkan bukan ke arah rumah warga lho, tapi ke timur, kalau timur itu arah ke masjid," jelas Gibran.
Menurutnya, dari pihak lurah hingga camat juga sempat mendatangi gereja untuk klarifikasi. Dia menyebut, pihak gereja justru bingung dengan berita yang mengatakan gereja GPIA Sola Gratia itu akan digusur.
"Gerejane malah do bingung, ini beritanya dari mana," ucapnya.
Gibran menyebut selain pengaspalan di Jalan Mentawai, dan Ahmad Yani, juga akan dilakukan pembongkaran gapura di Jalan Mentawai. Pihaknya memastikan, pembongkaran di sekitar Masjid Sheikh Zayed Al-Nahyan akan dilakukan pihaknya.
"Pelebaran ke arah timur, kita memang akan bongkar gapura. Dari kita semua kok, gapura masuk itu biar lebih besar, nanti pembongkaran pembangunan dari kita semua. Nggak ada warga yang digusur, gereja digusur ra ono," tegasnya.
(ams/ahr)