Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali mendapatkan kritikan oleh netizen usai riuh soal tudingan membeli ijazah di luar negeri. Adiknya, Kaesang Pangarep pun turut memberikan komentar untuk memberi hukuman bagi kakaknya itu.
Cuitan Gibran yang mengunggah ulang foto wisudanya mendapat kritik oleh netizen dengan akun @indra***. Pemilik akun @indra*** menilai sikap yang dilakukan oleh orang nomor satu di Kota Solo itu kurang pas. Terlebih, sebelumnya juga ramai soal dugaan ijazah palsu ayahnya yakni Jokowi.
"Mas gibran sbg pejabat,anda tdk baik menanggapi sprti ini,akan menjadikan suasana gaduh,dan ini yg diinginkan lawan" politik anda,sikap yg ditunjukan pak @jokowi itu lebih elegan,smoga kedepan bs Ibh baik Ig,masa dpn anda msh panjang," tulis akun @indrahwk, Senin (17/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mendapatkan kritikan tersebut melalui akun Twitternya @gibran_tweet, Gibran kemudian menyampaikan permintaan maaf. Tidak hanya itu, suami Selvi Ananda itu pun mengaku siap dihukum atas sikapnya tersebut.
"Ya pak. Maaf saya salah. Saya siap untuk dihukum," tulisnya.
Cuitan Gibran itu pun ditanggapi oleh adiknya Kaesang Pangarep. Putra bungsu Presiden Jokowi itu meminta agar sang kakak dihukum dengan mengepel seluruh wilayah di Kota Solo.
Komentar tersebut disampaikan calon suami Erina Gudono itu akun Twitternya @kaesangp.
"HUKUM MAS WALI NGEPEL SELURUH KOTA SOLO," tulisnya.
![]() |
Dilihat detikJateng, pukul 15.10 WIB cuitan Gibran soal siap dihukum itu telah mendapatkan 86 balasan, dan 54 retweet. Cuitan itu juga disukai 565 netizen.
Sementara cuitan balasan Kaesang soal hukuman ngepel itu menuai 62 komentar dan di-retweet 29 kali. Cuitan itu juga disukai 309 netizen.
(apl/ams)