Tanah gerak mengancam 150 rumah warga di Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara. Bahkan 7 rumah di antaranya sudah mengalami retak di bagian lantai dan dinding.
"Ada 150 rumah warga yang terancam akibat tanah gerak. Bahkan ada 7 rumah warga yang saat ini sudah retak-retak di bagian dinding dan lantai rumah," kata Kepala Desa Sidengok, Kabul Subarkah saat ditemui di lokasi tanah gerak, Senin (17/10/2022).
Ia mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan turun. Apalagi jarak lokasi tanah gerak dengan pemukiman hanya sekitar 100 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jaraknya antara titik lokasi tanah gerak dengan pemukiman sekitar 100 meter. Makanya kepada warga kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan," sambungnya.
Sementara itu, salah satu warga Desa Sidengok, Tutiana menyebut saat ini terjadi retakan di bagian dinding dan lantai. Lebar retakan tersebut bertambah jika terjadi hujan.
"Retak-retaknya di lantai dan dinding. Jadi retak-retak ini tidak langsung, awalnya sedikit kalau hujan tambah lebar," ungkapnya.
Meski saat ini belum mengungsi, ia mengaku khawatir jika terjadi hujan deras. Nantinya, ia dan keluarga tetap akan mengungsi ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras.
"Rasanya takut kalau hujan. Takut retaknya tambah lebar. Jadi kalau seperti ini terus kami sekeluarga terpaksa mengungsi saat hujan deras," ujarnya.
![]() |
(aku/apl)