Wali Kota Solo Gibran Rakabuning Raka dikritik atas salah satu proyek pembangunan megah di Kota Solo. Kritikan itu disampaikan oleh pemilik akun Twitter @lambesurakarta pada Jumat (14/10) malam.
"Bangunane megah, keren banget mas wali.Tp sayang nek sampe gusur bangunan timurnya. Disitu ada Gereja yg berhadapan langsung dengan pintu masuk
Kata warga disana si mau diganti untung. Tp ttp sj kalau sampai gusur Gereja kog gmn gt...," cuit akun tersebut yang telah dihapus.
Mendapati kritikan tersebut, Gibran langsung memberikan respons. Melalui akun twitternya, @gibran_tweet, Gibran memberikan penjelasan dan memastikan bahwa tidak ada penggusuran dalam pembangunan masjid tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran juga meminta kepada pemilik akun itu agar tidak menulis tweet yang meresahkan.
Baca juga: Giliran Gibran Kena Tuduh soal Ijazah |
"Tidak ada rumah warga atau bahkan gereja yg digusur selama pembangunan masjid ini. Mohon untuk tidak menulis tweet yg meresahkan seperti ini," tulis Gibran.
Setelah ditanggapi, akun @lambesurakarta justru menghilang, dan menghapus postingannya. Meski sudah dihapus, tetapi cuitan akun tersebut sudah menyebar.
Hilangnya cuitan tersebut membuat Gibran kesal. Gibran juga meminta agar pemilik akun itu memberikan klarifikasi atas apa yang ditulisnya tersebut.
"Jenengan niki @lambesurakarta mbok klarifikasi. Ojo hapus tweet trus ngilang, (anda ini @lambesurakarta silahkan klarifikasi. Jangan dihapus tweet lalu menghilang)," cuit Gibran.
Postingan tersebut ramai ditanggapi netizen di kolom komentar. Hingga @lambesurakarta kembali muncul dan meminta maaf.
"Njih pak wali @gibran tweet Saya mengakui kesalahan saya, saya mohon ampun atas kebodohan saya, cuma memakan mentah? informasi yg didapat. Saya minta ampun sekali. Bisa menjadi pembelajaran untuk saya. Sy terusterang jg drop, lemes liat Twitter jd sepurane baru muncul," balas akun @lambesurakarta.
(apl/apl)