Lukman Suwandi (35) pemuda yang bikin geger karena nangkring di atas pohon setinggi 20 meter akhirnya mau turun. Ternyata ada aksi heroik dari salah seorang warga untuk membujuk Lukman turun.
Lukman diketahui memanjat pohon pinus di tengah hutan Blok Sirawa 33B area Perhutani sejak Jumat (7/10) dan baru hari ini dia mau turun. Lukman nangkring di atas pohon pinus itu sekitar sepekan.
"Warga naik ke pohon yang berada di sebelahnya, kemudian mencoba komunikasi saat di atas. Survivor kemudian berhasil dibujuk warga untuk turun," kata relawan MDMC Moga, Naenul Ator, saat dihubungi detikJateng, Sabtu (15/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ator mengatakan Lukman sempat menolak untuk turun karena di lokasi ada banyak orang. Barulah setelah daerah itu sepi, Lukman mau turun.
"Kita kosongkan areal sekitar agar yang bersangkutan mau turun. Mas Lukman tidak mau turun jika masih ada warga berkerumun banyak," ucapnya.
Setelah lokasi sepi, Lukman akhirnya turun perlahan dari pohon pinus. Dia tampak lemas karena berhari-hari berada di atas pohon.
Setelah Lukman turun, pakaiannya langsung diganti oleh relawan karena sudah koyak. Dia juga langsung diberi minum dan makanan ringan untuk memulihkan tenaganya.
Dia lalu dibawa ke puskesmas untuk dicek kesehatannya. Ator mengatakan keluarga Lukman juga sudah hadir.
"Sudah ada pihak keluarga juga di sini," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi Lukman bikin geger warga Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, Pemalang. Dia nekat memanjat pohon pinus setinggi 20 meter dan bertahan di atas pohon berhari-hari sejak Jumat (7/10) lalu.
Selama di atas pohon, para relawan di Kecamatan Moga bergantian menjaga di lokasi. Mereka juga menyediakan makan dan minum untuk Lukman di bawah pohon, tapi Lukman tetap tak bergeming.
Hanya pada hari pertama saja, Lukman sempat minta diambilkan air melalui benang di bajunya.
"Hanya hari pertama, mau minum, dengan cara benang di bajunya ditetel, buat ulurin minum," ujar relawan MDMC Moga, Nainul Ator, Kamis (13/10) lalu.
(ams/ams)