.webp)
Charta Politika mengeluarkan rilis terkait Preferensi Sosial dan Politik Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022. Salah satu surveinya terkait kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam keterangan yang diterima detikJateng, hasil survei soal kepuasan kinerja kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Jawa Tengah yaitu 82,1 persen puas (terdiri dari sangat puas 18,3 persen, cukup puas 63,8 persen), dan tidak puas sebesar 16,6 persen (terdiri dari kurang puas 14,3 persen, dan tidak puas 2,3 persen).
Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara tatap muka (face to face interview). Untuk metode sampling yaitu multistage random sampling. Jumlah sampel yang disurvei yaitu 1.200 dengan margin of error 2.83 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kriteria responden usia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Untuk quality control 20 persen dari total sampel. Wilayah surveinya seluruh (PSU: kelurahan/desa). Periode survei yaitu 20-27 September 2022.
"Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, Kamis (13/10/2022).
Berikut ini hasil lengkap survei soal kepuasan kinerja kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Jawa Tengah:
1. Sangat puas: 18,3 persen
2. Cukup puas: 63,8 persen
3. Kurang puas: 14,3 persen
4. Tidak puas: 2,3 persen
5. Tidak tahu/tidak menjawab: 1,8 persen.
"Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong sangat baik, mencapai angka di atas 80 persen," jelas Yunarto.
Terkait survei pengetahuan warga Jateng soal Pemilu 2024, Charta Politika bertanya soal apakah warga Jateng mengetahui Pemilu 2024 merupakan Pemilu serentak mulai Legislatif, Kepala Daerah, hingga Presiden dan Wakil Presiden.
Hasilnya yaitu 67,9 persen warga Jateng yang disurvei sudah mengetahui, sedangkan sisanya 32,1 persen tidak mengetahui.
"Tingkat pengetahuan masyarakat tentang Pemilu 2024 sudah berada atas 65 persen yang menyatakan tahu. Hal ini mengindikasikan sosialisasi mengenai Pemilu 2024 sudah mulai merata di wilayah ini," tegasnya.
(rih/rih)
