BMKG mengimbau agar mewaspadai fenomena La Nina di awal musim penghujan ini. Fenomena La Nina ini mengakibatkan udara terasa lebih dingin dan curah hujan semakin tinggi.
Simak pengertian, gejala dan dampak La Nina di bawah ini ya detikers!
Pengertian La Nina
Mengutip situs BMKG, La Nina adalah fenomena naiknya suhu muka laut (SML) di mana bagian tengah Samudera Pasifik mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. La Nina kebalikan dari El Nino, pemanasan suhu muka laut (SML) yang berada di atas kondisi normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala La Nina
Peningkatan intensitas hujan umumnya menjadi gejala terjadinya La Nina. Faktor itu kemudian mendorong suhu menjadi lebih dingin daripada normalnya, tepatnya di Samudra Pasifik bagian tengah.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya menegaskan BMKG telah memprediksi fenomena La Nina ini karena sudah memasuki musim hujan.
"Sekarang ini kita lihat memang karena sudah masuk musim penghujan, apalagi BMKG sudah memprediksi ada fenomena La Nina," ucap Nyoman pada Jumat (7/10/2022), dikutip dari detikBali.
"Makanya kita lihat curah hujan bertambah dan sekarang ini sebagian besar masih pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Walaupun sudah di musim hujan, tapi sebagian besar masih pada masa peralihan musim," imbuhnya.
Dampak Fenomena La Nina
Fenomena La Nina mengakibatkan terjadinya pendinginan suhu di Samudra Pasifik tengah, maka mengurangi pertumbuhan awan. Hal ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.
Akibat curah hujan yang tinggi tadi turut meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan sebagainya.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG juga memprediksi potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 9-15 Oktober 2022 di wilayah sebagai berikut:
- Aceh
- Sumatra Utara
- Kep. Riau
- Riau
- Kep. Bangka Belitung
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatra Selatan
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
(rih/ams)