Ditanya soal Banjir Jakarta, Sekjen PDIP: NasDem yang Harus Jawab

Ditanya soal Banjir Jakarta, Sekjen PDIP: NasDem yang Harus Jawab

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Senin, 10 Okt 2022 14:40 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (dok PDIP)
Foto: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (dok PDIP)
Sleman -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyentil parpol yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024. Hasto membawa-bawa masalah banjir Jakarta.

Hal itu diungkapkan Hasto saat ditanya wartawan soal penanganan banjir Jakarta. Menurutnya, yang harus menjawab pertanyaan itu adalah Partai NasDem yang telah menyatakan mengusung Anies Baswedan.

"Seringkali politik itu melupakan bagaimana alam juga berbicara. Jadi ini saya di Jogja kan, ketika saya ketemu datang ke Jogja banyak yang bertanya 'ini setelah Pak Anies dideklarasikan kenapa alam tidak bersahabat lalu banyak muncul banjir'. Itu pertanyaan masyarakat, ya itu NasDem yang harus menjawab," ucap Hasto saat ditemui di Fisipol UGM, Senin (10/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, ia berkaca pada saat PDIP mencalonkan Jokowi saat Pilpres. Menurutnya jika ada apa-apa dengan Jokowi, maka PDIP yang berdiri menjadi tameng.

"Dulu ketika Pak Jokowi menjadi Gubernur kami calonkan sebagai Presiden yang pertama kali kan PDIP. Kalau ada apa-apa dengan Pak Jokowi kami yang di depan. Itu hukum demokrasi," kata Hasto.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, jumlah titik yang terendam banjir di Jakarta akibat luapan kali Ciliwung bertambah menjadi 68 RT. Saat ini, BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 116 warga terimbas banjir mengungsi.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 53 RT, saat ini menjadi 68 RT atau 0,223 % dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Senin (10/10).

Isnawa menyampaikan ini merupakan data per pukul 09.00 WIB. Banjir tersebar di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Sejauh ini, sebanyak 75 warga mengungsi di Musala Daarur Rahman, Rawajati, Jakarta Selatan. Kemudian, 30 warga mengungsi di Musholla Al Islah dan Depan Gg. Haji Maliki, Cawang, Jakarta Timur dan 11 warga di SKKT RW 11, Bidara Cina, Jakarta Timur.




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads