Banjir Ancam Sawah-Permukiman, Tanggul di Grobogan Ditutup Terpal

Banjir Ancam Sawah-Permukiman, Tanggul di Grobogan Ditutup Terpal

Manik Priyo Prabowo - detikJateng
Minggu, 09 Okt 2022 13:05 WIB
Tanggul rawan jebol di Grobogan ditutup terpal, Minggu (9/10/2022).
Tanggul rawan jebol di Grobogan ditutup terpal (Foto: Manik Priyo Prabowo/detikJateng )
Grobogan -

Tanggul-tanggul di kawasan Grobogan Barat dikeluhkan mulai kritis. Ancaman banjir di musim penghujan ini pun mulai menghantui sawah dan permukiman warga.

Tanggul yang dilaporkan kritis salah satunya di Sungai Tuntang. Tanggul ini menjadi penopang yang menahan limpasan banjir. Terlebih tanggul ini lebih tinggi dibandingkan sawah maupun permukiman warga.

Titik yang rawan banjir ada di Dusun Krasak, Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di Desa Mojoagung ada 2 titik tanggul kritis dengan pa jang 10 meter dan 15 meter. Belum musim hujan yang turun setiap hari saja air sudah mulai meluber, takutnya pas hujan deras intensitas tinggi banjir akan melanda kembali seperti tahun 2021 lalu," kata Kades Mojoagung, Siswanto, kepada detikJateng, Minggu (9/10/2022).

Siswanto mengatakan pihaknya berharap segera dilakukan penambalan di titik yang rawan bocor dan peninggian tanggul. Sebab, ada 40 hektare sawah dan permukiman warga yang terancam kebanjiran jika tanggul itu tidak segera diperbaiki.

ADVERTISEMENT

"(Tanggul) Masih dalam proses pemeliharaan tapi setelah alat berat kemarin pergi ternyata hujan turun dan kondisinya saat ini air sudah setara dengan tanggul, bahkan sudah ada yang masuk ke area persawahan. Harapan kami segera diperbaiki supaya tidak gagal panen seperti tahun lalu ada 50% petani yang gagal panen," jelasnya.

Dia menyebut sudah tiga kali banjir yang merendam wilayahnya. Hal ini membuat para petani resah karena saat ini memasuki musim tanam atau pembibitan.

"Kami harap perbaikan segera dilakukan. Supaya tidak terjadi gagal panen seperti tahun lalu yang merugi sampai 50 persen dari total penanaman," ucap Siswanto.

Hal senada juga dikeluhkan di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug. Tanggul Sungai Tuntang yang berada di desa ini dilaporkan berpotensi jebol.

"Tanggul Ngroto baru dikerjakan dan kami harap segera bisa memperbaiki tanggul Sungai Tuntang di Desa Papanrejo. Sebab ada 40 KK lebih warga yang terancam dan 70 hektare sawah yang juga terancam banjir," jelas Kades Papanrejo, Kecamatan Gubug, Suwarno kepada detikJateng.

Tanggul rawan jebol di Grobogan ditutup terpal, Minggu (9/10/2022).
Tanggul rawan jebol di Grobogan ditutup terpal, Minggu (9/10/2022). Foto: Manik Priyo

Suwarno mengatakan dari catatan pihak desa, tanggul yang kritis itu untuk sementara ditutup terpal. Hal ini untuk mengantisipasi air merembes dan mengikis tanggul.

"Jika tanggul kuat maka warga merasakan keamanan dan kenyamanan saat beraktivitas maupun saat hujan deras turun melanda di wilayah Kabupaten Grobogan Barat. Semoga segera diperbaiki," harap Suwarno.




(ams/ams)


Hide Ads