Penjelasan BMKG soal Gempa M 4,7 Cilacap Terasa hingga Pangandaran

Penjelasan BMKG soal Gempa M 4,7 Cilacap Terasa hingga Pangandaran

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 09 Okt 2022 12:03 WIB
Alat pendeteksi gempa Seismograf. Zainal Abidin/detikcom.
Ilustrasi gempa bumi (Foto: dok.detikcom)
Solo -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan magnitudo 4,7 terjadi di Cilacap, Jawa Tengah. Guncangan gempa ini dirasakan hingga Pangandaran.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 4.7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.32Β° LS; 109.02Β° BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 66 km arah Tenggara Kota Cilacap, Jawa Tengah pada kedalaman 33 km," kata Kepala Stage of Sleman Setyoadjie Prayoedhie dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/10/2022).

BMKG menyebut gempa ini merupakan gempa tektonik. Gempa ini terjadi akibat subduksi lempeng Indo-Australia.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia," terang dia.

Oleh karena itu, guncangan gempa bumi ini dirasakan di beberapa daerah hingga Pangandaran. Getaran gempa Cilacap ini disebut terasa seperti bergoyang.

"Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Cilacap, Kebumen, Pangandaran II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," jelas Setyoadjie.

BMKG mengatakan per pukul 11.00 WIB belum terpantau ada gempa susulan. Selain itu, gempa ini dipastikan tidak menimbulkan tsunami.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," terang dia.

Terkait peristiwa gempa ini, BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang. BMKG juga mengimbau agar masyarakat mencari informasi resmi yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang terverifikasi BMKG yaitu Instagram/Twitter @infoBMKG, situs bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," imbau BMKG.




(ams/ams)


Hide Ads