Tak Dapat Surat Izin Sakit, Pasien Puskesmas Semarang Sambat di Medsos

Tak Dapat Surat Izin Sakit, Pasien Puskesmas Semarang Sambat di Medsos

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 06 Okt 2022 19:41 WIB
dokter sedang memeriksa pasien
Ilustrasi. Foto: Thinkstock
Semarang -

Video yang menunjukkan keluhan warga terhadap pelayanan di Puskesmas Miroto Kota Semarang beredar di media sosial. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang (Kadinkes Semarang) Abdul Hakam mengaku sudah mendatangi pembuat video dan menyelesaikan permasalahannya.

Video keluhan tersebut diunggah oleh akun TikTok @sintaputrii_ pada Rabu (6/10). Ada dua video yang diunggah untuk menyampaikan keluhannya.

Dalam video itu, dia mengeluhkan sikap dokter di Puskesmas yang tidak bersedia memberikan surat keterangan sakit. Tak hanya itu, dirinya juga mengaku mendapat perlakuan yang disebutnya tidak menyenangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pelayanan Puskesmas Miroto Semarang diperbaiki lagi, masa pasien dimarah-marahi sama dokternya," ujar dia dalam video tersebut.

Akhirnya, dia hanya mendapatkan surat keterangan berobat dari dokter puskesmas.

ADVERTISEMENT

Atas hal itu, Hakam memohon maaf atas pelayanan yang dirasa kurang maksimal. Dia pun menjelaskan duduk perkara masalah tersebut.

"Kami pertama mohon maaf atas ketidaknyamanan, atas pelayanan yang diberikan oleh pelayanan teman-teman Puskesmas Miroto," katanya saat ditemui di kantornya, Jalan Pandanaran, Semarang, Kamis (6/10/2022).

Meski demikian, dia menyebut apa yang dilakukan pihak puskesmas disebut sudah sesuai prosedur.

"Karena memang yang namanya surat sakit, surat sehat itu yang menentukan itu dokter. Walaupun yang pernyataannya sudah disampaikan seperti itu, mungkin dengan bahasa yang lebih simpatik dengan bahasa yang disampaikan lebih bijak saya kira masyarakat akan lebih mengerti," jelasnya.

Hari ini, pihaknya sudah menemui yang bersangkutan bersama-sama dengan dokter dan kepala Puskesmas Miroto. Pembuat video itu, juga disebut telah mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

"Kita sudah kunjungi rumahnya dan beliaunya mengerti dan kami juga minta maaf mungkin yang namanya orang sakit itu harus bahasanya harus halus," kata Hakam.

Hakam menyebut bila yang bersangkutan saat datang ke puskesmas tidak dalam kondisi demam. Pihak puskesmas, juga disebut sudah memberi surat keterangan berobat yang dinilai bisa digunakan untuk cuti.

"Dari kronologi tadi memang diukur suhunya juga tidak demam pada saat itu, kalau mungkin sebelumnya dia demam terus minum obat kan kita juga tidak tahu. Tapi saat itu sudah dikasih surat keterangan berobat jadi kalau hari itu Mbaknya tidak masuk pihak kantor sebetulnya sudah aman," jelas Hakam.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads