.webp)
PSI mendukung Ganjar Pranowo sebagai Bakal Capres, dan Zannuba Ariffah Chafsoh Yenny Wahid, sebagai bakal Cawapres. DPD PSI Solo siap memenangkan bakal capres dan cawapres ini dalam gelaran Pemilu 2024.
Ketua DPD PSI Surakarta, Antonius Yogo mengatakan, kedua pasangan itu didapatkan dari hasil Rembuk Rakyat yang dilakukan PSI.
"Dari bulan Februari ada 9 nama, di bulan-bulan terakhir Pak Ganjar sempat di angka 45 persen. Sehingga kemarin diumumkan di nasional dipasangkan dengan Yeni Wahid," kata Antonius saaat dihubungi awak media, Kamis (6/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar sendiri merupakan kader PDI Perjuangan. Antonius mengatakan, status PSI hanya sebagai pendukung, bukan pengusung. Sebab, jumlah suara PSI tidak bisa melakukan pengusungan Paslon.
Dia berharap dengan deklarasi mendukung Ganjar maju capres, PDIP akan berjalan bersama PSI.
"Harapannya ke sana, tapi keputusan tetap di tangan Ketum PDIP," ujarnya.
Sementara itu, sosok Yeni Wahid dinilai sesuai dengan slogan utama PSI yang ingin adanya toleransi tinggi di Indonesia. Putri kedua Abdurrachman Wahid atau Gus Dur itu dinilai sosok pelopor keberagaman.
"Yeni Wahid itu sosok pengganti Gus Dur, konsisten, dan toleransi, beliau tokoh yang mempelopori keberagaman," ucapnya.
Pendukung Yenny Wahid dan Gusdurian, diharapkan juga bisa satu suara dengan PSI mendukung Ganjar-Yenny. Sementara itu, saat disinggung apakah PSI telah melakukan komunikasi dengan kedua tokoh yang mereka dukung, Antonius mengatakan komunikasi dilakukan DPP PSI.
"Komunikasi (Yenny) dengan PSI saya pikir sudah ya, saat lomba panjat tebing internasional di Jakarta temen-teman DPP PSI hadir, kita dukung juga. Kalau Pak Ganjar, dia sudah mengetahui yang dilakukan dalam rembuk rakyat kemarin," ujarnya.
Selanjutnya, DPD PSI Solo akan melakukan sosialisasi pasangan yang didukung oleh PSI dalam Pemilu 2024.
Terpisah, ketua DPC Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, yang dilakukan PSI dengan mendukung Kader PDIP adalah sesuai yang sah.
"Itu sah-sah saja kalau mendukung. Tapi (PDIP) semua keputusan berada pada ibu Ketua Umum," pungkasnya.
(ams/sip)
