Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU), KH Muhammad Dian Nafi', meninggal dunia hari ini. Jenazah KH Dian Nafi akan dimakamkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muayyad Windan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.
Kepala Ponpes Mahasiswa Al-Muayyad Windan, Nur Sordik, mengungkap alasan KH Muhammad Dian Nafi' dimakamkan di dalam komplek Ponpes.
"Dulu almarhum memberikan pesan wasiat kepada santri, 'kalau bisa saya (Dian Nafi) dimakamkan di komplek Ponpes'. Kami berkoordinasi dengan Kepala Desa dan warga, dan diizinkan," katanya saat ditemui Ponpes Al-Muayyad Windan, Sabtu (1/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liang lahat yang disiapkan berada di sebelah barat masjid di areal Ponpes. Saat ini, sejumlah orang tengah menggali liang lahat tersebut.
"Pemilihan lokasi makam atas kesepakatan para santri dan angen-angen (keinginan) beliau. Sebelumnya digunakan untuk kamar dan dapur," ujarnya.
Jika jadi dimakamkan di sana, maka makam KH Muhammad Dian Nafi akan menjadi makam pertama di Ponpes Al-Muayyad Windan. Sebab, Ponpes Al-Muayyad Windan diresmikan oleh KH Dian Nafi' pada tahun 1994 lalu.
Saat ini, jenazah tengah dalam proses pemulangan dari Jakarta ke Solo. Sedianya, jenazah KH Dian Nafi' dikebumikan pada besok pukul 13.00 WIB.
"Pesan yang selalu disampaikan beliau adalah jangan menyesal berbuat baik, dan selalu senang," pungkasnya.
(sip/sip)