.webp)
Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Muhammad Dian Nafi' menghembuskan nafas terakhir, Sabtu (1/10/2022) sore. Kepala Ponpes Mahasiswa Al-Muayyad Windan, Nur Sordik memaparkan riwayat sakit KH M Dian Nafi'.
Nur Sordik mengatakan KH M Dian Nafi' sempat menunaikan ibadah haji di tahun 2022.
"Pulang haji kondisi kesehatan beliau menurun, kemudian pernah dirawat di RS UNS, lalu ke RSUD Moewardi, dan kemudian RSPAD Gatot Soebroto Jakarta," kata Nur Sordik, saat ditemui Ponpes Al-Muayyad Windan, Sabtu (1/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muayyad Windan itu mulai menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto sejak tanggal 14 September 2022 lalu. Di sana, kondisinya sempat membaik, hingga diizinkan untuk menjalani rawat jalan pada tanggal 28 September 2022.
Meski diizinkan pulang, KH M Dian Nafi' masih tinggal di Jakarta untuk menjalani rawat jalan. Di sana almarhum ditemani istrinya, Bu Nyai, dan 3 santri.
Namun sore tadi kondisi kesehatan KH M Dian Nafi' menurun, dan meninggal dunia sekira pukul 17.30 WIB.
"Beliau memiliki riwayat penyakit diabetes, dan lambung. Bahkan pernah menjalani operasi lambung," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Madrasah Diniyah Al-Muayyad, Ahmad Farih mengatakan akibat sakit lambung itu, almarhum jadi kurang nafsu makan. Hal tersebut membuat kondisi kesehatannya menurun, sehingga harus menjalani operasi saat di RSUD Moewardi Solo.
"Berat badannya sampai turun 16 kilogram," ujarnya.
(aku/sip)
