Kesaksian Warga Soal Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo: Getarkan Rumah

Kesaksian Warga Soal Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo: Getarkan Rumah

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Minggu, 25 Sep 2022 22:44 WIB
Kapolda Jateng Ahmad Luthfi konferensi pers di Polsek Grogol terkait ledakan di dekat asrama Brimob Sukoharjo, Minggu (25/9/2022).
Kapolda Jateng Ahmad Luthfi konferensi pers di Polsek Grogol terkait ledakan di dekat asrama Brimob Sukoharjo, Minggu (25/9/2022). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng
Sukoharjo -

Suara ledakan yang cukup kencang mengejutkan warga di kawasan Grogol Indah, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9/2022).

Ledakan itu berasal dari bubuk hitam, bahan pembuatan petasan di samping Asrama Brimob Grogol Indah, sekira pukul 18.00 WIB.

Menurut keterangan warga setempat, Febri (22), suara ledakan itu cukup keras hingga mengejutkan warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat terdengar suara ledakan, rumah saya berjarak 100 meter sampai bergetar," kata dia.

Bahkan, rumah di kompleks asrama Brimob itu kaca jendelanya sampai pecah akibat ledakan tersebut.

ADVERTISEMENT

Suara ledakan itu membuat warga langsung ke luar rumah, untuk mencari tahu sumber suara. "Saya kira travo meledak. Suara seperti ban truk pecah," ucapnya.

Menurut warga lain, Sunardi (43), ledakan itu semula dia kira dari travo listrik. Namun, setelah ditunggu ternyata tidak ada pemadaman listrik.

Sunardi pun keluar mendekat ke lokasi dan menemukan satu orang tergeletak dengan luka yang cukup parah.

"Saya melihat ada satu orang terluka, berdarah-darah, tapi saya tidak berani mendekat. Dari muka hingga kaki, darah keluar banyak," ucapnya.

Kejadian ini baru pertama terjadi di kampungnya. Dia berharap, kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi memastikan ledakan di asrama polisi Sukoharjo dekat Markas Brimob Kompi 1 Batalyon C Pelopor adalah bahan petasan. Barang tersebut merupakan hasil sitaan Polresta Solo pada April 2021.

"Bahwa benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia 1 tahun yang lalu terkait paket pesanan online. Namanya bubuk hitam yang diduga petasan," kata Ahmad Luthfi dalam jumpa pers di Mapolsek Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9/2022).

Dia menjelaskan awalnya barang tersebut dikirim melalui ekspedisi oleh CV Mandiri Sujono asal Indramayu kepada seseorang berinisial A di Klaten. Namun saat proses pengiriman, polisi berhasil menyita barang tersebut di kawasan Jurug.

"Paket itu benar datangnya dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021. Pemesannya adalah CV Mandiri Sujono Indramayu, sudah kita amankan di Polres Indramayu. Penerimanya adalah saudara A, sudah kita amankan di Polresta Surakarta," ujar dia.

Namun terkait keberadaan barang sitaan yang justru dibawa anggota polisi, Kapolda masih mendalaminya.

"Itu dibawa pulang di Grogol. Masalah lalai nanti kita periksa. Kalau sudah sadar kita akan tahu. Tapi itu lokasi di pekarangan kosong, entah itu anggota inisiatif membakar atau membuang, kita dalami kalau anggota sudah sadar," ungkapnya.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads