Sebanyak 38 siswa Madrasah Ibtidaiah (MI) Maarif Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, diduga keracunan massal. Dari total korban, 17 di antaranya dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD Tidar Kota Magelang, Susini Rangkai Sari, mengatakan pihaknya menerima sebanyak 17 pasien anak siang tadi. Saat datang kondisi anak kebanyakan mengalami muntah-muntah disertai keluhan pusing.
"Sekira jam 11.20 WIB ada 17 siswa-siswi dari MI di daerah Nepak, Kabupaten Magelang itu datang ke UGD karena mengalami kondisi muntah-muntah. Kondisi tersebut kemudian ditangani oleh tim dokter dan kemudian tenaga kesehatan kami sesuai prosedur," kata Susi kepada wartawan di IGD RSUD Tidar Kota Magelang, Rabu (21/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika datang anak-anak memang sebagian besar mengalami kondisi yang muntah-muntah disertai dengan keluhan mungkin ada yang pusing, juga ada yang lemes juga, seperti itu diakibatkan kemungkinan dari ya kondisinya muntah-muntahnya tersebut," lanjutnya.
Pihaknya telah melakukan assessment terhadap 17 siswa tersebut dan empat di antaranya memerlukan observasi lebih lanjut. Keempat anak tersebut harus menjalani rawat inap.
"Dari hasil assessment dokter dan juga tenaga kesehatan kami, empat di antaranya itu memerlukan observasi lanjutan dalam artian dirawat inap. Kemudian yang 13 ini dinyatakan bisa observasi bergilir terlebih dahulu di RSU," kata Susi.
"Sudah dilakukan juga pengambilan sampel darah maupun terkait dengan sampel muntahan," imbuhnya.
Korban 38 Siswa
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 38 siswa Madrasah Ibtidaiah (MI) Maarif Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, dilarikan ke rumah sakit. Para siswa tersebut diduga keracunan massal.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...