Seorang pendaki asal Solo, Dedi Satrio, meninggal dunia saat berada di jalur pendakian Gunung Lawu, Minggu (18/9/2022). Sebelum meninggal, almarhum sempat pingsan.
"Sempat pingsan kemudian meninggal dunia," kata anggota relawan Anak Gunung Lawu (AGL) Budi Santoso saat dihubungi detikJateng, Minggu (18/9/2022).
Menurutnya, korban meninggal di Pos 3 jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan sekitar pukul 09.30 WIB. tim relawan segera mengevakuasi korban melalui jalur yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berangkat dari Cemoro Sewu, belum sampai puncak, baru sampai Pos 3. Evakuasi juga dari Cemoro Sewu," ujarnya.
Adik keponakan Dedi, Denika mengatakan almarhum memang memiliki riwayat sakit jantung. Namun memang dalam beberapa tahun terakhir sakit jantung Dedi tidak kambuh.
"Sudah lama itu serangan jantung, sekitar 2008. Sudah nggak pernah kambuh," kata Denika di rumah duka, Bibis Wetan, Gilingan, Banjarsari, Solo, Minggu (18/9/2022).
Menurutnya, Dedi baru berangkat dari rumah pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Keluarga tidak mengetahui jika Dedi akan mendaki Gunung Lawu.
"Berangkatnya dini hari tadi. Memang biasanya suka touring jauh, tapi nggak tahu kalau mendaki gunung. Tapi memang suka olahraga," ujar dia.
(apl/sip)