Penampakan Eks RS Kebumen yang Dipakai Kreator Bikin Konten Horor Setingan

Penampakan Eks RS Kebumen yang Dipakai Kreator Bikin Konten Horor Setingan

Rinto Heksantoro - detikJateng
Kamis, 15 Sep 2022 17:18 WIB
Penampakan bangunan eks RSUD Kebumen, Kamis (15/9/2022).
Penampakan bangunan eks RSUD Kebumen, Kamis (15/9/2022). (Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng)
Kebumen -

Rombongan kreator konten digerebek warga saat membuat konten horor setingan di bangunan bekas RSUD Kebumen, baru-baru ini. Menurut warga, gedung eks RS itu akhir-akhir ini kerap didatangi sekelompok orang untuk membuat konten horor.

Bangunan bekas RSUD Kebumen tersebut terletak di RT 03/ RW 01, Dukuh Bojong, Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen. Diketahui, bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 29.448 mΒ² itu merupakan bangunan peninggalan zaman Belanda.

Karena sudah tua dan rapuh, sejak tahun 2014 bangunan tersebut tak lagi digunakan sebagai RSUD Kebumen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bangunan peninggalan Belanda terus dijadikan rumah sakit. Dibangun tahun berapa kurang tahu," kata ketua RT setempat, Mahmudin (47) kepada detikJateng, Kamis (15/9/2022).

Saat detikJateng mencoba memasuki bangunan tersebut, nampak beberapa coretan di dinding. Pintu dan jendela rusak, lantai lorong yang menghubungkan ruangan satu dengan lainnya juga terlihat kotor dan ditumbuhi rumput liar di sisi kanan dan kiri.

ADVERTISEMENT

Semua ruangan nampak kosong tak ada sedikit pun barang yang tertinggal. Meski di siang bolong, suasana sunyi dan dingin menyergap di setiap sudut bangunan.

Kerap Didatangi Kreator Konten

Salah satu warga setempat, Edy Wakiyo (69) mengaku sempat beberapa kali melihat sekelompok orang masuk ke dalam bangunan bekas RSUD Kebumen. Selang beberapa hari akhirnya ia tahu dari media sosial kalau ternyata orang-orang yang ia lihat sebelumnya membuat konten horor.

"Saya sudah dua kali lihat pas pulang mancing malam, mereka masuk bangunan tak kirain mau uji nyali gitu. Terus besok-besoknya anak saya cerita kalau ada konten penampakan di bekas rumah sakit itu," ucapnya.

Bikin Warga Resah

Adanya konten-konten horor tersebut, sempat membuat warga resah dan takut. Namun setelah tahu bahwa itu hanya setingan, warga pun kembali tenang.

"Dengar kabar-kabar itu warga sini jadi takut mau lewat, kan lewat depan sini (rumah sakit). Tapi sekarang sudah tidak takut lagi, ternyata mereka yang bikin konten waktu itu. Pokoknya konten tentang penampakan di bangunan bekas Rumah Sakit Kebumen semuanya hoax," pungkasnya.

Penampakan bangunan eks RSUD Kebumen, Kamis (15/9/2022).Penampakan bangunan eks RSUD Kebumen, Kamis (15/9/2022). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Simak heboh penggerebekan kreator saat bikin horor setingan di halaman selanjutnya...

Sebelumnya diberitakan, sebuah video penggerebekan kreator konten saat membuat konten horor, viral di media sosial. Dalam video yang diambil di bangunan bekas RSUD Kebumen itu, dijelaskan bahwa konten yang diunggah di YouTube tersebut palsu alias setingan.

Video penggerebekan kreator konten itu salah satunya diunggah akun instagram @banyumas24jam. Dalam video berdurasi sekitar 1 menit 32 detik itu, nampak beberapa orang tengah tertunduk sembari mendengarkan seseorang yang memarahi mereka dengan logat bahasa jawa ngapak. Property berupa pocong buatan dengan wajah mengerikan juga ikut terekam.

Saat ditanya, rombongan kreator konten tersebut mengaku berasal dari Kabupaten Cilacap. Hingga saat ini, video tersebut sudah ditonton lebih dari 23,9 ribu, mendapatkan 1.369 like serta 173 komentar.

"Kiye poconge agi njagong, pak kiye anu kepriwe pak, aja gawe cerita sing ora-ora lah. Film apa, wong sampeyan kuwi live ning YouTube loh. Acara apa kaya kiye, kiye meresahkan sumpah kiye meresahkan Kebumen mas (ini pocongnya masih duduk, pak ini gimana pak, jangan bikin cerita yang enggak-enggak lah. Film apa wong kalian itu live YouTube loh. Ini acara apa ini, ini meresahkan sumpah ini meresahkan Kebumen mas)," kata pria yang merekam penggerebekan itu, dalam video yang dilihat detikJateng, Kamis (15/9/2022).

Menanggapi hal tersebut, ketua RT setempat, Mahmudin (47) saat ditemui detikJateng mengaku bahwa kreator konten horor tersebut sempat ke rumah untuk meminta izin namun tidak ketemu dengannya langsung. Mengenai penggerebekan yang terjadi, ia beserta warga setempat justru mengaku tidak tahu.

"Itu bikinnya sekitar seminggu yang lalu. Sebelumnya sering, banyak yang bikin konten. Kadang-kadang tanpa sepengetahuan saya sudah masuk (ke bangunan) sendiri. Harapan kami sebagai yang mempunyai lingkungan khususnya warga Kebumen ya harapannya itu monggo bikin konten yang wajar-wajar aja," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(aku/sip)


Hide Ads