Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan jajarannya segera mengevaluasi seluruh pesawat yang dimiliki oleh TNI. Hal tersebut merespons peristiwa kecelakaan pesawat milik TNI yang beberapa kali terjadi belakangan ini.
"Evaluasi harus, untuk meminimalkan semaksimal mungkin kecelakaan," kata Andika Perkasa seperti dikutip dari detikNews, Senin (12/9/2022).
Menurutnya, TNI akan berkoordinasi dengan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dalam melakukan setiap investigasi mengenai kecelakaan pesawat. Hal itu bertujuan agar hasil investigasi tersebut transparan.
"Kami akan transparan. Sejak insiden jatuhnya pesawat T-50i Angkatan Udara (AU) yang lalu, belum lama di sekitar Iswahjudi Madiun dan sekarang juga, pesawat Bonanza, kami melibatkan KNKT supaya juga transparan," kata Andika.
Sebelumnya, sebuah pesawat udara latih jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL mengalami kecelakaan dan jatuh di alur pelayaran barat Surabaya (APBS), Jawa Timur, Rabu (7/9).
"Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat melaksanakan latihan dengan KRI-KRI di jajaran Koarmada II," kata Kepala Dinas Penerangan Koarmada II Letkol Asep Aryansyah melalui keterangan tertulisnya di Surabaya.
Pada pertengahan Juli lalu, pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle milik Lanud Iswahjudi Madiun jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jateng. Sebelumnya, pesawat ini sempat hilang kontak saat latihan malam. Pesawat itu dipiloti Lettu Penerbang Alan.
"Betul hilang kontak pesawat dari Lanud Iswahjudi Madiun. Pesawat T-50i Golden Eagle," ujar Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Madiun Kapten Sus Yudha Pramono dikutip dri detikJatim, Senin (18/7/2022).
(ahr/apl)