Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotalandia, Kamis (8/9) waktu setempat. Foto yang menunjukkan kondisi Ratu Elizabeth dengan tangan berwarna memar ungu jadi sorotan.
Dikutip dari detikHealth, Jumat (9/9/2022), seorang dokter dari Perth, Austraslia Barat, juga bicara soal kondisi terakhir Ratu Inggris itu. Menurutnya, tangan Ratu Elozabeth yang berwarna ungu menunjukkan penurunan kondisi kesehatan.
"Sepertinya ada kemungkinan bukti penyakit pembuluh darah perifier," kata Dr Deb Cphen-Jones, demikian dilansir Daily Mail.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari CNN Indonesia, memar ungu di tangan Ratu Elizabeth ini tampak ketika ia bertemu dengan Perdana Inggris yang baru, Liz Truss di Balmoral, Skotlandia, pada Selasa (8/9). Ternyata foto itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerhati kerajaan.
Sementara saat itu, pihak kerajaan tidak memberi konfirmasi terkait foto tersebut.
Selain itu Ratu Elizabeth II juga pernah tampil dengan tangan tampak ungu pada tahun 2019 silam. Kondisi itu tampak di foto resmi Ratu Elizabeth dalam pertemuan dengan Raja Yordania Abdullan dan Ratu Rania.
Berita Duka Wafatnya Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth meninggal dunia pada Kamis (8/9) di Kastil Baltimor, Skotlandia, yang merupakan tempat istirahat favoritnya. Ratu Elizabeth menghabiskan waktu terakhirnya bersama seluruh anaknya.
Ratu Elizabeth meninggal dunia pada usia 96 tahun.
"Sang Ratu meninggal dengan tenang di Istana Balmoral sore ini (waktu setempat Inggris pada Kamis (8/9)-red)," tulis keterangan dari Istana Buckingham.
Charles Menjadi Raja Inggris
Charless kini menjadi raja Inggris dan istrinya yakni Camilla menjadi permaisuri atau queen consort.
Dilansir detikNews, pada saat Ratu Elizabeth II meninggal, takhta langsung diserahkan ke pewarisnya yakni Charles, mantan Pangeran Wales, tanpa upacara. Namun nantinya tetap ada beberapa tahapan tradisi yang harus dilalui Charless untuk penobatannya menjadi raja.
Salah satu hal pertama yang harus diputuskan yakni menentukan apakah dia akan memerintah sebagai Raja Charles III atau mengambil nama lain. Charles bisa memilih salah satu dari empat suku kata namanya: Charles Philip Arthur George.
Perubahan nama saat memerintah sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh kakek George yaitu Geoge VI yang memiliki nama depan Albert. Namun kemudian dia memilih salah satu nama tengahnya saat memerintah.
Dalam 24 jam pertama atau lebih setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II, Charles akan secara dinyatakan sebagai Raja. Ini akan dilakukan di Istana St James di London.
----------
(sip/sip)