Tak Direncanakan Bertakhta di Usia Muda, Ratu Elizabeth Jadi Ratu Terlama

Internasional

Tak Direncanakan Bertakhta di Usia Muda, Ratu Elizabeth Jadi Ratu Terlama

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 09 Sep 2022 10:40 WIB
Ratu Elizabeth BlackBerry
Ratu Elizabeth II. Foto: Getty Images
Solo -

Kesuksesan Ratu Elizabeth II dalam mengawal monarki untuk melewati masa-masa penuh guncangan terbilang luar biasa. Sebab, pada saat ia lahir, tak seorang pun yang memprediksi bahwa takhta kerajaan menjadi takdirnya.

Lahir pada 21 April 1926 di sebuah rumah di dekat alun-alun Berkeley di pusat kota London, Elizabeth Alexandra Mary Windsor adalah anak perempuan tertua dari Albert atau Duke of York -yang merupakan putra kedua Raja George V- dan Lady Elizabeth Bowes-Lyon.

Elizabeth dan adiknya, Margaret Rose mendapat pendidikan pribadi di rumah dan dibesarkan di tengah keluarga yang hangat. Elizabeth sangat dekat dengan ayah maupun kakeknya, Raja George V.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikNews yang mengutip BBC Indonesia, Jumat (9/9/2022), pada usia 6 tahun Elizabeth mengatakan ingin menjadi 'perempuan desa yang memiliki banyak kuda dan anjing'.

Meski tidak mengenyam pendidikan formal, Elizabeth mahir berbicara dalam berbagai bahasa dan mempelajari sejarah konstitusi dengan seksama.

ADVERTISEMENT

Penobatan ayahnya sebagai raja memberikan Elizabeth gambaran mengenai masa depannya.

Dilatarbelakangi meningkatnya ketegangan di Eropa, sang Raja baru -dengan istrinya yang kini dikenal sebagai Ratu Elizabeth- berusaha mengembalikan kepercayaan publik pada monarki.

Menikah Muda

Ketika masih berusia 13 tahun, tahun 1939, Elizabeth menemani Raja dan Ratu ke Akademi Angkatan Laut Kerajaan di Dartmouth, bersama adiknya, Margaret. Keduanya dipandu kadet yang merupakan sepupu ketiganya, Philip, pangeran dari Yunani.

Itu bukan pertama kalinya mereka bertemu, tapi untuk pertama kalinya keduanya merasakan ketertarikan satu sama lain. Pada 1944, Elizabeth yang sudah berusia 18 tahun-benar-benar jatuh cinta kepadanya.

Setelah Perang Dunia II berakhir, keinginannya untuk menikahi Pangeran Philip menghadapi sejumlah tantangan. Raja berpikir ia masih terlalu muda.

Tetapi Elizabeth tetap pada tekadnya. Pada 1947, Raja akhirnya menyetujui pernikahan mereka. Anak mereka, Charles, lahir pada 1948. Sedangkan adiknya, Anne, lahir tahun 1950.

Naik Takhta

Pada 1952, Elizabeth yang berusia 25 tahun dan Philip meninggalkan istana untuk melakukan lawatan ke luar negeri. Sementara itu, raja sedang sakit kanker paru-paru. Elizabeth mendengar kematian raja ketika dia sedang di Kenya dan langsung pulang ke London untuk menjadi ratu yang baru.

"Saya tidak punya bekal apa-apa, ayah saya meninggal terlalu cepat, jadi hal itu merupakan sesuatu yang sangat mendadak dan saya harus melakukannya sebaik mungkin," kata Ratu Elizabeth semasa hidup, dikutip dari detikNews.

Penobatannya pada Juni 1953 disiarkan di televisi dan jutaan orang menyaksikan Ratu Elizabeth II mengucapkan sumpahnya. Kemarin, Kamis (8/9) waktu setempat, Ratu Inggris Elizabeth II yang meninggal dunia dalam usia 96 tahun.




(dil/rih)


Hide Ads