Pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan Solo diperkirakan bakal dihadiri jutaan orang dari seluruh Indonesia. Penggembira yang datang diharapkan tidak menggunakan kendaraan pribadi.
Ketua PW Muhammadiyah Jateng, Tafsir, selaku penanggungjawab mengatakan dari jumlah rombongan dari Jawa Tengah sendiri yang datang sudah cukup banyak. Ia menyebut salah satu Pimpinan Cabang sudah menyiapkan 10 bus.
"Kemarin salah satu PC (pimpinan cabang) saja menyiapkan 10 bus. Itu baru satu, bagaimana kalau 500-an PC. Bisa sampai lebih dari satu juta orang, " kata Tafsir di kantornya, Rabu (7/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Panitia Muktamar, Bambang Sukoco, menambahkan dasar perhitungannya yang mencapai angka jutaan orang.
"Angka jutaan atau diperkirakan 2-3 juta itu merujuk pada kehadiran warga dan simpatisan Muhammadiyah di Muktamar Jogja dan Makassar yang jumlahnya jutaan," ujar Bambang, hari ini.
Bambang memperkirakan Muktamar di Solo ini menjadi momen warga dan simpatisan Muhammadiyah makin antusias berkumpul pascapandemi.
"Jutaan orang akan hadir puncaknya waktu pembukaan, setelah pembukaan para penggembira biasanya mengujungi stan bazar expo, Rihlah atau wisata Muktamar dan saling bersilaturahim," lanjut dia.
Dia juga memperkirakan ada simpatisan atau warga Muhammadiyah yang hanya satu hari mengikuti acara Muktamar lalu berwisata. Ada juga yang mengikuti secara penuh perhelatan Muktamar dari awal hingga akhir.
"Bahkan ada rombongan dari Makasar yang sudah konfirmasi akan hadir tanggal 17-21 November,"
Rangkaian Acara Muktamar Muhammadiyah di Solo
Seperti diketahui, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di gelar di Solo 18-20 November 2022. Pembukaan rencananya dibuka Presiden Joko Widodo di Stadion Manahan Solo tanggal 19 November 2022.
Setelah rangkaian acara pembukaan, sidang Muhammadiyah akan digelar di auditorium Universitas Muhammadiyah dan untuk Aisyiyah ada di GOR Universitas Muhammadiyah.
Ketua Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sofyan Anif, mengatakan koordinasi dengan Polresta Solo sudah dilakukan untuk pengamanan termasuk rekayasa lalu lintas.
"Di kegiatan Muktamar sebelumnya selalu ada penggembira yang jumlahnya sampai jutaan orang. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia. Khusus di Solo, jumlah peserta ditambah penggembira diperkirakan sekitar tiga juta orang," kata Sofyan dalam keterangannya di laman resmi muhammadiyah.or.id
Dia mengimbau agar penggembira yang hadir tidak membawa kendaraan pribadi karena dikhawatirkan kantong parkir yang disiapkan tidak cukup.
"Kalau bisa para peserta dan penggembira menggunakan bus. Jika jumlahnya jutaan orang, otomatis jumlah kendaraan bermotor bisa mencapai ribuan unit. Ini juga perlu diperhatikan sebelum pelaksanaan Muktamar," jelasnya.
(sip/aku)