Heboh Akses Rumah Ditutup Tembok Tetangga di Pekalongan, Begini Faktanya

Heboh Akses Rumah Ditutup Tembok Tetangga di Pekalongan, Begini Faktanya

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 07 Sep 2022 16:04 WIB
Seorang warga di Kabupaten Pekalongan sempat memposting curhatan soal akses rumahnya untuk dilewati kendaraan ditutup pagar tembok oleh tetangga. Begini kondisi lokasi, Rabu (7/9/2022).
Seorang warga di Kabupaten Pekalongan sempat memposting curhatan soal akses rumahnya untuk dilewati kendaraan ditutup pagar tembok oleh tetangga. Begini kondisi lokasi, Rabu (7/9/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Kabupaten Pekalongan -

Seorang warga di Kabupaten Pekalongan, Daniah Nurhayana (35), sempat memposting curhatan di media sosial soal akses rumahnya untuk dilewati kendaraan ditutup pagar tembok oleh tetangga. Namun saat ini postingan itu telah dihapus. Seperti apa fakta persoalan tersebut?

Saat ditemui, Daniah warga Kelurahan Sragi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, membenarkan bahwa dirinya yang memposting soal penutupan akses jalan kendaraan itu.

"Persoalannya saya tidak tahu, tiba-tiba kemarin-kemarin itu, ibunya (pemilik tanah) datang, ngabari, ngomong kalau (akses jalan) mau ditutup," kata Daniah saat ditemui detikJateng, Rabu (7/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan pagar tembok itu mulai dilakukan pada Senin (5/9) lalu dan saat ini masih berlangsung. Namun, Daniah menjelaskan jalan yang ditutup itu bukan jalan umum. Melainkan lahan kosong milik orang lain yang kerap digunakannya untuk akses jalan keluar masuk ke rumahnya.

Akibat pembangunan tembok itu, akses dua kepala keluarga (KK) terdiri tujuh jiwa sedikit kesulitan. Bahkan dua motor mereka terpaksa terparkir di kebun.

ADVERTISEMENT

"Ya nggak papa, masih ada jalan lain belakang, jalan kaki. Motor tidak bisa. Ya penginnya dikasih jalan. Sama tetangga yang belakang dikasih jalan, katanya kalau mau lewat-lewat saja, tidak boleh dibeli, milik saudara juga, hanya bisa jalan kaki," jelasnya.

Seorang warga di Kabupaten Pekalongan sempat memposting curhatan soal akses rumahnya untuk dilewati kendaraan ditutup pagar tembok oleh tetangga. Begini kondisi lokasi, Rabu (7/9/2022).Seorang warga di Kabupaten Pekalongan sempat memposting curhatan soal akses rumahnya untuk dilewati kendaraan ditutup pagar tembok oleh tetangga. Begini kondisi lokasi, Rabu (7/9/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Menurutnya akses yang saat ini hanya bisa dilalui dengan jalan kaki lewat belakang rumah.

"Ya itu, jalan masih bisa, melewati belakang dan rumah masih saudara sendiri sih. Hanya motor yang tidak bisa," ujarnya.

Sementara itu, dalam pengamatan detikJateng di lokasi hari ini, pemilik tanah masih membangun pagar keliling di lahan kosong dengan tembok. Sebelum dibangun pagar dengan ketinggian sekitar dua meter lebih ini, warga dua KK bisa langsung melintas untuk menuju ke Jala Raya Sragi. Namun, degan dibangunnya pagar tembok ini, warga dua KK hanya bisa berjalan kaki keluar masuk rumah melalui jalan di belakang rumah.

Halaman selanjutnya, tanggapan Lurah Sragi...

Di kesempatan yang sama, Lurah Sragi, Sri Liestyowati, membenarkan bahwa ada warganya yang melaporkan ke pihaknya atas penutupan jalan yang biasa dilintasi dua KK. Namun, dikatakannya, masih ada akses jalan lainnya.

Pihaknya juga berupaya untuk memediasi atas persoalan tersebut.

Seorang warga di Kabupaten Pekalongan sempat memposting curhatan soal akses rumahnya untuk dilewati kendaraan ditutup pagar tembok oleh tetangga. Begini kondisi lokasi, Rabu (7/9/2022).Seorang warga di Kabupaten Pekalongan sempat memposting curhatan soal akses rumahnya untuk dilewati kendaraan ditutup pagar tembok oleh tetangga. Begini kondisi lokasi, Rabu (7/9/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

"Ya nanti diselesaikan bareng-barenglah, dengan kekeluargaan saja. Ada dua KK, dua rumah (yang terdampak)," ungkap Sragi.

Menurutnya, jalur awal yang ditutup merupakan tanah kepemilikan pribadi, warga Kedungwuni, Pekalongan, yang mulai dibuat pagar keliling sejak dua hari yang lalu.

"Solusi sementara ya pakai jalan ini, yang ada yang milik keluarganya sendiri dan untuk (jalan ini), nanti kita mediasi dengan tetangga-tetangga sebelah, kan masih saudaranya yang jalan ini," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/apl)


Hide Ads