5 Bagian Penting di Dalam Ka'bah, Ada Tanda Tempat Salat Nabi

5 Bagian Penting di Dalam Ka'bah, Ada Tanda Tempat Salat Nabi

Tim detikEdu - detikJateng
Rabu, 07 Sep 2022 04:03 WIB
Akun Twitter resmi Masjidil Haram atau Kakbah mengungkap foto-foto terbaru berisikan penampakan bagian dalam dari Kakbah. Begini lho...bagian dalam Kakbah.
Akun Twitter resmi Masjidil Haram atau Kakbah mengungkap foto-foto terbaru berisikan penampakan bagian dalam dari Ka'bah. Foto: @haramainarchive
Solo -

Tidak sembarang umat Islam bisa masuk ke dalam Ka'bah, bangunan suci di dalam Masjidil Haram di Makkah yang menjadi kiblat salat dan tempat tawaf saat haji dan umrah. Belum lama ini akun Twitter resmi Masjidil Haram mengungkap foto-foto penampakan dalam Ka'bah yang terbaru. Setidaknya ada 5 bagian penting di dalam Ka'bah.

Beredar 8 Foto dalam Ka'bah

Dilansir detikEdu, ada 8 foto yang menunjukkan bagian dalam Ka'bah secara detail. Di antaranya foto pintu emas Ka'bah, tiang-tiang penyangganya, hingga corak dinding dan lantainya.

"Beberapa minggu lalu, foto terbaru yang menunjukkan isi bagian dalam Ka'bah terungkap setelah beberapa tahun lamanya, (foto juga menunjukkan) bagian detail interior dari tempat suci ini," tulis akun @haramainarchive, Jumat pekan lalu, dikutip dari detikEdu pada Rabu (7/9/2022). Berikut 5 bagian penting di dalam Ka'bah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pintu Ka'bah

Menurut postingan akun Twitter Masjidil Haram, pintu masuk Ka'bah yang selalu dalam keadaan terkunci itu terbuat dari 280 kg emas murni. Pintu itu dirancang dan dibuat ulang pada era Raja Khalid pada akhir 1970-an.

Gembok dan kunci pintu Ka'bah yang didesain dengan hiasan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an itu kini dipegang oleh Wakil Wali Ka'bah Suci, Syekh Abdul Malik bin Taha Al Shaibi, asisten Ketua Syekh Salih Al Shaibi.

ADVERTISEMENT

Di samping pintu masuk itu, terdapat pintu menuju atap Ka'bah yang disebut Bab Al Tawbah. Bab Al Tawbah itu juga terbuat dari emas dan selalu dalam kondisi terkunci.

Di samping Bab Al Tawbah, ada sebuah plakat marmer yang dibangun pada era Raja Khalid. Di dalam Ka'bah setidaknya ada 10 plakat marmer bertulis yang dari era yang berbeda.

2. Pilar Ka'bah

Seperti masjid pada umumnya, Ka'bah juga memiliki pilar penyangga. Tiga pilar di dalam Ka'bah itu terbuat dari kayu jati Burma. Di tengah-tengah pilar itu ada satu lemari kecil warna bercorak emas untuk menyimpan wewangian dan barang-barang yang digunakan saat membersihkan Ka'bah.

Selain itu, ada pula aksesori menggantung dengan beragam bentuk di antara tiang-tiang penyangga Ka'bah. Aksesori yang terbuat dari emas, perak, batu safir, batu mutiara, permata, dan lain sebagainya itu hadiah dari para raja hingga pangeran di Arab selama berabad-abad.

Tentang tanda tempat salat Nabi Muhammad di dalam Ka'bah ada di halaman selanjutnya...

3. Dinding Ka'bah

Bagian dalam Ka'bah dindingnya terbuat dari marmer dengan detail hijau. Sebagian besar dinding Ka'bah dirancang pada era Raja Fahd tahun 1996 bersamaan dengan langit-langit dan 3 pilar penyangga Kakbah yang terbuat dari kayu jati Burma.

Di atas dinding marmer itu, dinding bagian atas dan langit-langit Ka'bah didesain dengan kain hijau tua berhiaskan ornamen tulisan dalam bahasa Arab.

4. Lantai Ka'bah

Lantai Ka'bah juga terbuat dari marmer. Di salah satu bagian di lantai Ka'bah, ada yang diberi tanda sebagai tempat untuk salat. Tempat itulah yang kemudian diyakini sebagai tempat Rasulullah SAW beribadah pada saat hari penaklukan Makkah.

Di dalam Ka'bah ini, umat Islam tidak perlu bingung mencari arah kiblat untuk salat. Selama di dalam Ka'bah, salat dapat dilaksanakan dengan menghadap ke berbagai arah.

5. Al Multazam

Al Multazam adalah bagian belakang dari Hajar Aswad yang berada di dalam Ka'bah. Tempat yang kurang lebih sebesar dua meter ini tak jauh dari pintu masuk Ka'bah. Di dekat Al Mulzatam ada sebuah plakat bertuliskan huruf Arab yang dibuat pada era Raja Salman tahun 2019.

Dilansir detikEdu, Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda tentang Al Multazam. Rasulullah bersabda, "Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Apa yang diminta seseorang kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya."

Dalam buku Tapak Sejarah seputar Makkah-Madinah, Muslim H Nasution berpendapat bahwa Al Multazam diartikan sebagai 'tempat memeluk' karena kata 'iltazama fulana' artinya 'memeluk si fulan'. Maka ini diambil karena Rasulullah SAW memeluk Ka'bah di tempat itu.

Menurut detikEdu, ada sebuah riwayat yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW meletakkan dada, pipi, dan kedua telapak tangannya di dinding Ka'bah atau Al Multazam bersama-sama dengan para sahabat.

Halaman 2 dari 2
(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads