Buruh Sukoharjo: Keputusanmu Menaikkan BBM Adalah Derita Awalku

Buruh Sukoharjo: Keputusanmu Menaikkan BBM Adalah Derita Awalku

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 05 Sep 2022 11:13 WIB
Demo buruh tolak kenaikan harga BBM di gedung DPRD Sukoharjo, Senin (5/9/2022).
Demo buruh tolak kenaikan harga BBM di gedung DPRD Sukoharjo, Senin (5/9/2022). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sukoharjo -

Massa dari kalangan buruh menggeruduk gedung DPRD Sukoharjo. Massa menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Pantauan detikJateng, massa melakukan orasi di halaman gedung DPRD Sukoharjo. Sejumlah spanduk dengan tulisan cukup nyeleneh juga dibentangkan para buruh, seperti 'BBM Mundak, Gaji Ra Mundak, Pie ta ki', 'Stabilkan Harga Bahan Pokok dan BBM Agar Bulan Depan Depan Jadi Lamaran!', 'Keputusanmu Menaikkan BBM adalah Derita Awalku'.

Anggota dewan pun mempersilakan perwakilan buruh melakukan audiensi. Audiensi diterima langsung oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Sukoharjo Sukardi Budi Martono dan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Forum Peduli Buruh Kabupaten Sukoharjo Sukarno mengatakan kenaikan harga BBM ini tidak sesuai dengan kenaikan gaji yang diterima buruh.

"Selama tiga tahun terakhir, kenaikan upah itu tidak sampai satu persen. Sementara kenaikan BBM dan harga kebutuhan pokok lebih dari satu persen. Kami tombok terus," kata Sukarno, Senin (5/9/2022).

ADVERTISEMENT
Demo buruh tolak kenaikan harga BBM di gedung DPRD Sukoharjo, Senin (5/9/2022).Demo buruh tolak kenaikan harga BBM di gedung DPRD Sukoharjo, Senin (5/9/2022). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Mereka khawatir kenaikan harga BBM ini akan berimbas pada harga kebutuhan pokok lainnya. Sehingga daya beli buruh menjadi berkurang.

Massa pun menyinggung soal bantuan langsung tunai (BLT) pemerintah.

"Bagi kami, BLT tidak akan menyelesaikan masalah. Dulu buruh pernah dapat BLT juga, tapi datanya tidak sesuai, banyak teman-teman yang tidak ter-cover," ujarnya.

Buruh mengancam, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, akan menggelar aksi yang lebih besar lagi bersama aliansi mahasiswa.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Sukoharjo Sukardi Budi Martono mengatakan aspirasi butuh akan diterima. Pihaknya akan menyampaikan aspirasi buruh ini kepada DPR RI.

"Kesimpulan dari aspirasi buruh yang disampaikan adalah menolak kenaikan harga BBM, dan penyesuaian upah. Penentu bukan di DPRD Kabupaten, tapi DPR RI Nanti kita kawal teman-teman buruh bertemu wakilnya di DPR RI," kata Sukardi.

Usai melakukan audiensi, massa buruh meninggalkan gedung DPRD Sukoharjo dengan tertib.




(rih/mbr)


Hide Ads